Kue Pukis: Cita Rasa Legendaris dari Pinggir Jalan yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Siapa di sini yang nggak bisa nolak aroma dan rasa khasnya?-foto:instagram@kueresepinspirasi-
Pemerhati kuliner Nusantara, William Wongso, menyebutkan bahwa pelestarian makanan tradisional seperti kue pukis penting untuk menjaga identitas budaya bangsa.
“Kue pukis adalah warisan kuliner yang harus dijaga. Tidak hanya sebagai makanan, tapi juga bagian dari sejarah dan kebudayaan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga mendorong generasi muda untuk tidak hanya menjadi penikmat, tapi juga pelaku dalam pelestarian makanan lokal.
“Dengan inovasi dan kemasan modern, kue-kue tradisional bisa bersaing dengan produk luar. Jangan sampai kita kehilangan jati diri hanya karena tren sesaat,” tambahnya.
Kue pukis bukan sekadar makanan ringan, tapi juga simbol kehangatan masa lalu yang tetap relevan hingga kini.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi, kehadiran kue pukis menjadi pengingat bahwa kekayaan kuliner lokal Indonesia tidak kalah saing.
Dengan inovasi, semangat pelestarian, dan rasa yang tak lekang oleh waktu, kue pukis akan terus menempati tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.*