Agen BRILink di Tanjung Raja Dirampok saat Listrik Padam : Uang Tunai Rp 338 Juta Raib !

ksi perampokan nekat terjadi di sebuah agen BRILink milik warga bernama Abdurahman di Jalan Lintas Tanjung Raja–Kayuagung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Senin malam (14/4) sekitar pukul 22.00 WIB. -Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Tersabet Tali Towing saat Menarik Tongkang : Dua ABK Tugboat Tewas Seketika !

Salah satu akun yang mengunggah video adalah akun Facebook bernama Hanzi CCTV, yang menyebut peristiwa terjadi saat listrik padam dan pelaku masuk dari arah belakang rumah korban.

“Info dari kawan. BRILink Abdurahman depan Indomaret Compi. Hati-hati, kesempatan dalam kesempitan,” tulis akun tersebut, yang kemudian dibagikan ulang oleh netizen hingga menjadi viral di jagat maya.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin membenarkan adanya insiden perampokan.

BACA JUGA:Pria di Ogan Ilir Tikam Tetangga karena Dendam, Polisi: Motif Masih Didalami

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Kertapati : Ayah Tewas Usai Motor Tabrak Dump Truk saat Antar Anak Pulang dari Pesantren !

Pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi sesaat setelah menerima laporan warga.

“Benar, ada laporan perampokan di agen BRILink milik warga atas nama Abdurahman. Tim kami sudah turun ke lokasi dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan,” kata Zahirin saat dihubungi, Senin malam.

Menurut Kapolsek, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan dari saksi-saksi, termasuk pemilik rumah dan tetangga sekitar.

Polisi juga akan menelusuri kemungkinan keberadaan kamera CCTV di sekitar lokasi sebagai upaya mengidentifikasi pelaku.

“Identitas pelaku masih dalam proses pendalaman. Kami berharap masyarakat yang memiliki informasi atau melihat sesuatu yang mencurigakan di sekitar waktu kejadian untuk segera melapor,” tambahnya.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kriminal yang terjadi saat aliran listrik padam.

Banyak pihak menilai bahwa padamnya listrik di sejumlah kawasan membuat situasi menjadi rentan terhadap aksi kejahatan, terutama di daerah pinggiran yang minim penerangan dan pengawasan.

Menurut tokoh masyarakat setempat, H. Syahrul, kejadian tersebut merupakan bentuk kelengahan dan kurangnya sistem keamanan mandiri di rumah warga yang juga menjalankan usaha berbasis uang tunai seperti BRILink.

“Kami imbau warga yang menyimpan uang tunai dalam jumlah besar untuk lebih berhati-hati. Minimal ada sistem keamanan seperti alarm, CCTV aktif, atau brankas. Jangan hanya mengandalkan kondisi aman dari luar,” kata Syahrul saat ditemui.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan