Tempati Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia

Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen TNI, Rudy Saladin bersama Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, inspeksi Pasukan yang melibatkan sekitar 20 ribu personel GP Ansor dan Banser, di Surabaya-Foto: Antara-

JAKARTA - Pendiri Haidar Alwi Institute R. Haidar Alwi mengatakan bahwa TNI dan Polri menempati peringkat lima sebagai pasukan yang paling berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia.

Peringkat tersebut, kata dia, berdasarkan data yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) per 31 Januari 2025.

“Dengan menempati peringkat lima, Indonesia patut berbangga atas kontribusi besarnya dalam berbagai misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

BACA JUGA:Akan Ada Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati

BACA JUGA:Minta Penjelasan Serangan KKB di Yahukimo

Ia mengungkapkan bahwa per 31 Desember 2024, jumlah pasukan TNI-Polri yang bertugas di PBB mencapai 2.752 personel yang terdiri dari 2.559 laki-laki dan 193 perempuan.

"Kontribusi Indonesia bahkan lebih besar dari China di peringkat 8 dengan jumlah pasukan 1.802 personel dan Amerika Serikat di peringkat 82 dengan jumlah pasukan 21 personel,” ujarnya.

Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia merupakan perwujudan amanat yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

BACA JUGA:Debat Publik PSU Empat Lawang Dijaga Ketat 600 Personel Kepolisian

BACA JUGA:Antar Langsung Keberangkatan Prabowo

“Sebagaimana alinea keempat bahwa ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ucapnya.

Lebih lanjut, Haidar Alwi mengatakan bahwa kontribusi Polri dalam menjaga keamanan di negara sendiri tercatat dalam Global Residence Index 2025.

Dalam indeks keamanan tersebut, Jakarta menempati peringkat 87 dari 181 kota besar di dunia dan lebih unggul dari Guangzhou (China), Istanbul (Turki), hingga New York (Amerika Serikat).

BACA JUGA:Presiden Prabowo Temui Emir Qatar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan