Tragis ! Santri 12 Tahun Tenggelam di Bekas Galian Tol di Ogan Ilir

Reporter: Isro |

Editor: Dahlia |

Senin , 14 Apr 2025 - 16:14

Penyerahan tali asih kepada kelurga korban tenggelam-Foto : Isro -

tragis ! santri 12 tahun tenggelam di bekas galian tol di ogan ilir                            koranpalpos.com - seorang santri berusia 12 tahun bernama m. riski padilah ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di bekas galian tanah proyek tol yang berada di desa talang seleman, kecamatan payaraman, kabupaten ogan ilir.
peristiwa ini terjadi pada minggu (13/04/2025) sekitar pukul 16.30 wib dan mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk jajaran kepolisian setempat.
menanggapi laporan masyarakat, jajaran polsek tanjung batu langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal dan pengumpulan informasi. 
kapolsek tanjung batu, iptu dr. syaparudin akso, bersama personel langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp), mengumpulkan barang bukti, serta memintai keterangan dari sejumlah saksi.
baca juga:tersengat listrik saat bongkar tenda : pegawai di ogan ilir alami luka bakar serius !
baca juga:bukan robot atau drone: inilah ‘kuda’ hidrogen kawasaki yang bikin takjub dunia
korban diketahui merupakan santri pondok pesantren al-umar yang saat itu tengah mengikuti kegiatan kepramukaan.
berdasarkan keterangan saksi, korban diduga tenggelam saat berenang di lokasi bekas galian yang sudah lama tidak digunakan.
dua hari setelah hilang, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi membengkak dan kulit terkelupas.
menurut keterangan salah satu saksi, delfiano (13), korban sempat diajak kembali ke pondok usai mandi di galian tersebut, namun menolak dan tetap tinggal di lokasi.
baca juga:kecelakaan maut di kertapati : ayah tewas usai motor tabrak dump truk saat antar anak pulang dari pesantren !
baca juga:pengecer sabu asal palembang tertangkap di tanjung raja : segini barang bukti yang disita !
tak lama setelah itu, korban menghilang dari pandangan dan baru ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh pihak pondok dan satpam setelah dilakukan pencarian.
jenazah korban kemudian dibawa ke pondok pesantren untuk dimandikan dan dishalatkan.
orang tua korban, riki saputra, mengatakan bahwa anaknya memang tidak bisa berenang.
mereka menerima kabar duka dari pihak pondok dan langsung menghubungi ketua yayasan yang juga merupakan paman korban untuk mengurus proses pemakaman.
baca juga:curi yamaha aerox : remaja tanggung masuk bui !
baca juga:tak terima diputus cinta : pemuda ini aniaya mantan pacar dan kekasih barunya dengan celurit !
pihak keluarga yang berdomisili di desa muara kuang menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah.
mereka juga telah membuat surat pernyataan resmi untuk tidak menuntut pihak manapun terkait peristiwa ini.
sebagai bentuk empati dan belasungkawa, kapolres ogan ilir akbp bagus suryo wibowo, melalui kapolsek tanjung batu menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga korban.
bantuan ini diberikan sebagai dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan serta wujud kepedulian dari jajaran kepolisian.
"kita menghimbau kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, agar lebih waspada dan tidak bermain di sekitar perairan yang berbahaya seperti sungai maupun bekas galian. ia menegaskan pentingnya pengawasan orang tua serta edukasi tentang keselamatan di lingkungan sekitar," kata akso.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 15 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan