Ri Kang-rim & Kim Jong-suk, Dua Supersub Korea Utara U-17 Siap Repotkan Timnas Indonesia U-17

Ri Kang-rim & Kim Jong-suk Supersub Korea Utara U-17, Siap Repotkan Timnas Indonesia U-17 Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Timnas Indonesia News.id--
Jika Kim adalah pemecah kebuntuan, maka Ri Kang-rim adalah mesin gol Korea Utara U-17. Dalam enam penampilan bersama timnas U-17, termasuk laga uji coba dan putaran final, ia sukses mencetak enam gol—rata-rata satu gol per pertandingan.
Ri Kang-rim menunjukkan insting tajamnya saat mencetak gol ke gawang Tajikistan dan Oman, keduanya usai masuk sebagai pemain pengganti.
Ia merupakan tipe striker oportunis yang mampu memanfaatkan bola liar di kotak penalti dan mengeksekusinya dengan presisi.
Dengan postur 1,75 meter dan kelincahan di depan gawang, Ri menjadi sosok yang wajib diawasi oleh duet bek Indonesia, Putu Panji dan Rendy Juliansyah, terutama di paruh kedua laga.
BACA JUGA:Sanjung Kinerja Coach Nova Arianto
BACA JUGA:Jafar/Felisha Layak Bersaing di Level Elite
Tantangan Serius untuk Garuda Muda
Pelatih Nova Arianto tentu tak bisa menganggap remeh kekuatan lawan, terutama potensi yang muncul dari bangku cadangan.
Garuda Muda harus tampil disiplin sepanjang pertandingan. Pemain belakang wajib menjaga konsentrasi, memperketat marking, dan tidak memberikan ruang kepada Kim maupun Ri untuk beraksi.
Namun Indonesia U-17 juga punya modal kuat. Evandra Florasta dan kawan-kawan tampil luar biasa di fase grup dengan menyapu bersih kemenangan atas Korea Selatan (1-0), Yaman (4-1), dan Afganistan (2-0).
Kecepatan winger seperti Arkhan Kaka serta transisi cepat dari lini tengah bisa menjadi senjata melawan pertahanan rapat Korea Utara.
BACA JUGA:Statistik Luar Biasa Timnas U-17 : Peluang Jinakkan Korea Utara di Perempat Final !
BACA JUGA:Gol Bunuh Diri Saenz Antar Barcelona Raih Kemenangan 1-0 di Markas Leganes
Jangan Terlambat Panas
Korea Utara punya gaya main yang terorganisir dengan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Oleh karena itu, Indonesia harus mulai panas sejak menit awal dan tidak boleh terlena jika unggul lebih dulu. Bahaya bisa datang kapan saja dari dua striker supersub lawan.