Marak Pungli di Pasar, Wako Lubuklinggau Bentuk Kembali Tim Saber Pungli

Walikota Lubuklinggau pimpin rakor pembentukan tim saber pungli. -Foto : Diskominfo-
KORANPALPOS.COM – Maraknya praktik pungutan liar (pungli) di Pasar Inpres mendorong Walikota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim), mengambil langkah tegas dengan membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
Rabu 9 April 2025, Yoppy bersama Wakapolres Lubuklinggau Kompol Syamsul Zahri dan Kasdim 0406 Lubuklinggau Mayor Inf Khairul Ansori, menggelar rapat koordinasi di ruang kerja Walikota.
Dalam kesempatan itu, Yoppy menegaskan bahwa pembentukan tim ini bertujuan untuk meniadakan segala bentuk pungutan yang tidak sesuai aturan, terutama di pasar-pasar yang ada di Kota Lubuklinggau.
"Kita berharap, dengan adanya tim saber pungli ini, tidak ada lagi tekanan terhadap para pedagang, dan pungutan liar yang tidak jelas bisa dikurangi bahkan dihapus. Karena ini menyangkut langsung kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA:HDCU Terima Silaturahmi Bupati OKU Timur : Bahas Program Prioritas Daerah !
BACA JUGA:Kepengurusan TP PKK Prabumulih Resmi Dilantik
Sementara itu, Wakapolres Kompol Syamsul Zahri menekankan pentingnya pendekatan persuasif melalui sosialisasi yang berkelanjutan.
Ia mengingatkan bahwa penindakan tanpa edukasi bisa memicu gejolak di lapangan.
"Langkah awal kita adalah melakukan sosialisasi secara menyeluruh. Ini penting karena menyangkut rakyat kita sendiri," ujar Kompol Syamsul.
Di sisi lain, tambahnya, administrasi dan regulasi tentang retribusi juga harus diperjelas agar penindakan di lapangan lebih kuat dan terarah.
BACA JUGA:Tagih Janji PT CBE : Ratusan Warga 4 Desa Kecamatan Rambang Niru Gelar Aksi Unjuk Rasa !
BACA JUGA:BPK RI Audit LKPD OKU 2024, Bupati Teddy Siap Transparansi Keuangan Daerah
Dengan pembentukan kembali tim saber pungli ini, Pemkot Lubuklinggau menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pasar yang sehat, adil, dan bebas pungli.
Kedepan, kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat diharapkan mampu mewujudkan lingkungan pasar yang kondusif dan berpihak kepada pedagang kecil.