Harga Emas Perhiasan di Palembang Dekati Rp10 Juta per Suku : Warga Pilih Jual untuk Raih Keuntungan !

Warga memilih emas di salah satu toko di Kota Palembang-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Harga Emas Antam 3 April 2025 : Turun Rp7.000 Menjadi Rp1.865 Juta per Gram !

"Saya beli emas dulu buat tabungan dan perhiasan. Sekarang pas momen harga bagus, saya jual. Lumayan bisa untung sekitar Rp3 jutaan per suku," ujar Ani.

Kenaikan harga emas dunia menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas perhiasan di dalam negeri.

Analis menyebutkan, kondisi pasar global saat ini sedang berada dalam situasi "risk-off", di mana investor mengalihkan dana dari aset berisiko seperti saham ke aset aman seperti emas.

BACA JUGA:Harga Emas Antam 9 April 2025 : Melonjak Tajam Rp23.000 Menjadi Rp1,777 Juta per Gram !

BACA JUGA:Harga Emas Antam Stabil : UBS-Galeri24 Melonjak pada H2 Lebaran Idul Fitri 1446 H !

Selain itu, ekspektasi inflasi yang meningkat di AS dan negara-negara maju lainnya membuat emas kembali dilirik sebagai lindung nilai (hedging) terhadap depresiasi mata uang fiat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang, Edi Subeno, mengatakan bahwa tren naik harga emas tidak mengherankan, mengingat logam mulia tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu instrumen investasi paling stabil.

"Meski harganya naik-turun, emas tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena lebih likuid dibanding aset lain seperti properti atau tanah. Nilainya juga cenderung naik seiring inflasi," ujar Edi.

Ia menambahkan bahwa dalam konteks inflasi daerah, emas tidak termasuk dalam komponen penyumbang inflasi utama.

Namun memiliki peran signifikan dalam menjaga daya beli masyarakat terutama bagi yang menyimpan asetnya dalam bentuk logam mulia.

"Simpan emas itu tidak seperti menyimpan uang tunai yang bisa tergerus inflasi. Justru nilai emas menyesuaikan dengan inflasi. Jadi secara ekonomi mikro, ini adalah keputusan cerdas bagi keluarga menengah," imbuhnya.

Meski banyak warga yang memilih menjual emas karena tergiur harga tinggi, pembelian perhiasan tetap terjadi, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.

Beberapa konsumen membeli emas sebagai bagian dari tradisi mempercantik penampilan atau hadiah keluarga.

Lasmi (55), ibu rumah tangga warga Palembang, mengaku tetap membeli sepasang gelang meski harga sedang tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan