Terganjal Kesepakatan Waktu, Rencana Revitalisasi Pasar Inpres Lubuklinggau Tertunda

Walikota bersama forpimda saat meninjau stok dan harga di Pasar Inpres menjelang lebaran Idul fitri 1446 H. -Foto : Dokumen Palpos-
Pemkot juga berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait demi mewujudkan pasar tradisional yang representatif bagi masyarakat Lubuklinggau.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pasar Inpres Kota Lubuklinggau bakal dilakukan direvitalisasi.
BACA JUGA:Kapolres OI Apresiasi Dedikasi Anggota Selama Ramadhan dan Idul Fitri
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Hadiri Panen Raya Jagung Program Ketahanan Pangan di Rantau Alai
Wacana pembongkaran dan revitalisasi Pasar Inpres tersebut masuk dalam agenda Pemerintah Kota Lubuklinggau yang selaras dengan visi dan misi dari pasangan Wali Kota dan Wakil Walikota periode 2025-2030, H Rachmat Hidayat dan H Rustam Effendi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Lubuklinggau, Medhioline Safta Windu, dijumpai di kantornya, Rabu 19 Maret 2025, menjelaskan bahwa rencana pembongkaran dan revitalisasi Pasar Inpres tersebut masih dalam tahap Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT KAI.
Karena status kepemilikan lahan Pasar Inpres tersebut milik PT KAI.
"Jadi nanti MoUnya itu, pinjam sewa mulai dari Rp0-Rp1," ujar Medhioline.