Heboh di Sosmed : Isu Pasutri Bunuh Diri di Prabumulih Ternyata Hoaks !

Reporter: Prabu |

Editor: Yuli |

Kamis , 03 Apr 2025 - 18:31

Polisi dan Ketua RT klarifikasi bahwa kematian warga akibat sakit, bukan gantung diri-foto:dokumen palpos-

heboh di sosmed : isu pasutri bunuh diri di prabumulih ternyata hoaks !                            koranpalpos.com - warga kota prabumulih, sumatera selatan, terutama para pengguna media sosial, dikejutkan dengan sebuah postingan yang beredar luas di facebook. 
postingan tersebut mengklaim bahwa sepasang suami istri melakukan aksi bunuh diri di wilayah tersebut. 
namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, informasi tersebut dipastikan sebagai berita bohong atau hoaks.
baca juga:da club 41 kembali beroperasi : pengunjung tekapar ditikam 7 tusukan di parkiran !
baca juga:keluarga sebut oknum tni al diduga 2 kali rudapaksa jurnalis sebelum dibunuh
postingan video yang dibagikan oleh akun facebook bernama marlina rahayu pada kamis pagi, 3 april 2025, dengan cepat menyebar di grup "prabumulih viral". 
video tersebut menampilkan narasi yang menyebutkan bahwa pasangan suami istri gantung diri akibat terlilit utang.
dalam video itu juga terdapat tulisan, “jadi pembelajaran untuk kita semua, jika ada masalah bisa dibicarakan baik-baik.”
baca juga:tragis ! pelajar smk di prabumulih tewas tenggelam di tempat pemandian lubuk guo
baca juga:5 terduga pelaku pembunuhan warga batu urip lubuklinggau ditangkap : ternyata teman sendiri !
tidak hanya itu, akun yang membagikan video juga menambahkan komentar bahwa peristiwa tersebut terjadi di kota prabumulih.
bahkan, beberapa komentar lain mengklaim kejadian berlangsung di perumahan graha taman lingkar, prabumulih, yang semakin memperkeruh suasana.
berita ini memicu kekhawatiran di kalangan warga, apalagi pada saat yang bersamaan terdapat laporan kematian seorang warga di perumahan tersebut. 
baca juga:ruko sembako di palembang hangus dijilat api 
baca juga:kapolres oku imbau tahanan ikhlas jalani proses hukum 
namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian bersama ketua rt setempat, terungkap bahwa kabar tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
polisi segera merespons laporan tersebut dengan mendatangi lokasi yang disebutkan dalam unggahan. hasilnya, tidak ditemukan adanya kasus bunuh diri seperti yang diklaim dalam video. 
kebenarannya, seorang warga memang meninggal dunia, tetapi karena penyakit yang dideritanya selama ini, bukan karena bunuh diri akibat masalah utang.
ketua rt 02 rw 02 perumahan graha taman lingkar juga memberikan klarifikasi, memastikan bahwa informasi yang beredar adalah tidak benar.
"warga yang meninggal adalah individu yang telah lama menderita stroke. kabar yang menyebutkan adanya bunuh diri itu tidak benar," tegas ketua rt setempat, yang didampingi oleh petugas dari polres prabumulih dan polsek prabumulih timur.
setelah adanya klarifikasi dari pihak berwenang, postingan video yang diunggah oleh akun marlina rahayu tiba-tiba menghilang dari beranda dan grup facebook.
meski demikian, unggahan tersebut masih terlihat di bagian story akun tersebut tanpa keterangan lebih lanjut.
banyak netizen yang merasa geram dengan penyebaran informasi yang tidak benar ini.
sejumlah warganet menyebut bahwa akun tersebut sengaja menyebarkan hoaks untuk menarik perhatian dan meningkatkan jumlah pengikut di media sosial.
"jangan mudah percaya dengan berita yang belum jelas sumbernya. apalagi kalau cuma dari media sosial tanpa konfirmasi langsung dari pihak berwenang," tulis seorang netizen di kolom komentar grup "prabumulih viral".
terkait dengan kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial.
penyebaran berita bohong bisa berakibat fatal, baik bagi masyarakat yang termakan isu maupun bagi orang yang menjadi korban hoaks.
kapolres prabumulih, akbp andi susanto, menegaskan bahwa pihaknya akan menelusuri akun yang menyebarkan informasi palsu ini.
"kami akan menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan dalam penyebaran hoaks ini. jika terbukti, pelaku bisa dikenakan sanksi hukum sesuai dengan undang-undang informasi dan transaksi elektronik (uu ite)," kata akbp andi.
ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu melakukan cek fakta sebelum membagikan berita yang belum jelas kebenarannya.
dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin cerdas dalam menyaring informasi di media sosial agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong yang dapat menimbulkan keresahan.*

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 4 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan