Nikmatnya Makan Ketupat di Hari Raya : Tradisi Kuliner yang Tak Terlupakan

Hidangan khas yang penuh makna, kelezatan, dan kebersamaan-foto:instagram@meefangtee-
BACA JUGA:Cireng : Jajanan Khas Bandung yang Tetap Digemari di Seluruh Indonesia
Proses pembuatan ketupat yang memerlukan ketelatenan sering kali melibatkan seluruh anggota keluarga.
Mulai dari menganyam daun kelapa, memasukkan beras, hingga merebusnya dalam waktu yang cukup lama.
Momen ini menjadi ajang berkumpul, berbagi cerita, dan mempererat kebersamaan.
Saat Lebaran tiba, ketupat menjadi sajian utama yang dinikmati bersama keluarga besar.
Hidangan ini juga kerap dijadikan simbol keramahan saat menjamu tamu yang datang bersilaturahmi.
Tidak heran jika ketupat selalu hadir dalam setiap rumah selama perayaan Idulfitri.
Setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam menyajikan ketupat.
Di Jawa, ketupat umumnya dinikmati dengan opor ayam dan sambal goreng hati.
Sementara di Sumatra, ketupat sering disajikan dengan rendang atau gulai.
Di Betawi, ketupat sayur dengan kuah santan yang gurih menjadi menu wajib saat Lebaran.
Berbeda lagi di Makassar, ada buras yang mirip ketupat tetapi dimasak dengan santan sehingga memiliki rasa yang lebih gurih.
Lebaran tanpa ketupat terasa kurang lengkap. Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan, kehangatan keluarga, dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Saat menikmati ketupat di Hari Raya, bukan hanya rasa lezat yang dirasakan, tetapi juga kenangan dan makna mendalam yang menyertainya.
Dengan segala keunikan dan nilai filosofis yang dimilikinya, ketupat akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri di Indonesia.