Takbir di Akhir Ramadan : Makna, Waktu, dan Hikmahnya

Takbir di Akhir Ramadan: Makna, Waktu, dan Hikmahnya-Fhoto; Istimewa-
BACA JUGA:Apple Resmi Luncurkan iPad Air 13 (2024): Tablet Powerful dengan Chip M2
BACA JUGA:Hampers yang Paling Banyak Diminati untuk Dikirim ke Kolega Saat Lebaran
3. Dimulai saat keluar rumah menuju tempat salat Id hingga imam memulai salat (pendapat Imam Malik dan Imam Asy-Syafi’i).
4. Pendapat Imam Abu Hanifah menyebutkan bahwa takbir hanya dianjurkan pada Idul Adha, bukan Idul Fitri.
Namun, pendapat yang paling umum diterima adalah takbir dimulai sejak malam Idul Fitri hingga sebelum salat Id.
Makna dan Hikmah Takbir di Akhir Ramadan
Takbir bukan sekadar seruan, tetapi memiliki makna mendalam:
1. Sebagai wujud syukur atas kesempatan menjalankan ibadah Ramadan.
2. Sebagai pengakuan akan kebesaran Allah yang telah memberi taufik dalam beribadah.
3. Sebagai pengingat bahwa ibadah tidak berhenti setelah Ramadan, melainkan harus terus dilanjutkan.
Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Mas’ud:
"Sebenar-benarnya takwa adalah menaati Allah tanpa bermaksiat kepada-Nya, mengingat Allah tanpa lalai dari-Nya, dan bersyukur atas nikmat-Nya tanpa mengingkarinya."
Takbir yang Dianjurkan
Berikut adalah bacaan takbir yang sering dikumandangkan:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ