Zakat Fitrah : Kewajiban yang Membawa keberkahan

Ilustrasi beras zakat fitrah-Foto: Istimewa-

KORANPALPOS.COM - Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban dalam Islam yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim menjelang Hari Raya Idulfitri.

Zakat ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang kuat, yakni membantu kaum fakir dan miskin agar dapat merayakan hari kemenangan dengan bahagia.

Namun, bagaimana asal mula zakat fitrah? Bagaimana ketentuannya ditetapkan dalam Islam?

Zakat fitrah mulai diwajibkan pada tahun kedua Hijriah, bersamaan dengan kewajiban puasa Ramadan.

BACA JUGA:Berdayakan Marbot dan Makmurkan Masjid

BACA JUGA:Bawa Hadiah Spesial Ramadhan

Rasulullah Muhammad SAW menetapkan zakat ini sebagai bentuk penyucian bagi orang yang berpuasa serta sebagai sarana membantu mereka yang kurang mampu.

Diriwayatkan dalam hadits dari Ibnu Umar RA, ia berkata:

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum atas setiap Muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar, dan beliau memerintahkan agar zakat ini ditunaikan sebelum orang-orang keluar untuk shalat Id." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menjelaskan bahwa zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap individu Muslim, tanpa memandang status sosialnya.

BACA JUGA:Safari Ramadhan, Perkuat Silaturahmi dan Sinergi!

BACA JUGA:Jangan Hanya Tambal Sulam

Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan jiwa dari hal-hal yang tidak baik selama bulan Ramadan serta memberikan kebahagiaan kepada fakir miskin di hari raya.

Makna dan Hikmah Zakat Fitrah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan