Bikin Resah Warga, Seorang ODGJ di Kelurahan 5 Ilir Kota Palembang Dievakuasi oleh Tim Gabungan

Bikin Resah Warga, Seorang ODGJ di Kelurahan 5 Ilir Kota Palembang Dievakuasi oleh Tim Gabungan. Foto: Kelurahan 5 Ilir-Foto: Kelurahan 5 Ilir-

BACA JUGA:BPA Kejagung Jual 967.500 Lembar Saham Perkara TPPU Jiwasraya, Negara Raup Rp37,86 Miliar

Saat hendak diamankan, individu tersebut sempat melawan dan terjadi sedikit ketegangan. Bahkan, sempat terjadi kontak fisik antara Ketua RT 01 dengan ODGJ tersebut.

Ketua RT 01 disebutkan sempat dipukul menggunakan gagang sapu sebagai upaya ODGJ  mempertahanan diri ketika hendak diamankan.

Untungnya, dengan sigap dan koordinasi yang baik antara pihak Kelurahan, Satpol PP, serta petugas lainnya, ODGJ tersebut akhirnya berhasil diamankan tanpa insiden yang lebih parah.

Setelah berhasil dikendalikan, individu tersebut langsung dibawa ke Dinas Sosial Kota Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi, Lurah 5 Ilir, Ibu Rosmala Dewi, membenarkan bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan ODGJ yang meresahkan warga sekitar.

"Kami bertindak berdasarkan laporan dari Ketua RT 01 Sianjur 3, yang menyampaikan adanya individu yang mengalami gangguan jiwa dan membuat warga resah. Oleh karena itu, kami segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk melakukan tindakan pengamanan. Ini semua demi ketertiban dan keamanan warga," ujar Rosmala Dewi.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya berharap individu tersebut dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat, sehingga bisa kembali sehat dan berkumpul dengan keluarganya seperti sediakala.

"Harapan kami, orang yang diduga mengalami gangguan jiwa ini bisa segera mendapatkan pengobatan sesuai prosedur yang berlaku. Dengan begitu, ia bisa kembali menjalani kehidupan normal bersama keluarganya tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain," tambahnya.

Dari pantauan wartawan palpos warga sekitar menyatakan rasa lega setelah individu yang diduga ODGJ tersebut berhasil diamankan. Beberapa warga bahkan mengungkapkan bahwa kejadian ini sebenarnya sudah lama menjadi kekhawatiran mereka.

"Kami sudah sering melihat dia berperilaku aneh dan kadang-kadang membuat takut anak-anak. Sebagai warga, tentu kami kasihan dengan kondisinya, tapi kami juga takut jika situasi ini terus dibiarkan," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Menurut warga lain, individu tersebut sudah cukup lama tinggal di kontrakan yang berada di Lorong Sianjur 3 bersama keluarganya. Kondisi gangguan jiwa yang dialaminya pun bukan hal baru, melainkan sudah berlangsung cukup lama.

"Dia dan keluarganya sudah lama tinggal di sini, dan memang kondisinya sudah lama seperti itu. Kadang-kadang dia tenang, tapi kadang-kadang juga bisa tiba-tiba marah-marah tanpa alasan yang jelas," kata warga lainnya.

Kasus ini kembali mengingatkan kita semua akan pentingnya penanganan yang tepat bagi individu yang mengalami gangguan jiwa.

Stigma negatif terhadap ODGJ masih menjadi tantangan di masyarakat, padahal mereka membutuhkan dukungan dan perawatan medis yang memadai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan