Pemkab OKU Renovasi 75 Unit Rumah Warga Tidak Layak Huni : Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Peletakan batu pertama Program RTLH di OKU, Sumsel. -Foto : Eco Marleno-
"Saya sangat bersyukur karena rumah saya mendapat bantuan renovasi. Sebelumnya, atap rumah saya bocor dan dindingnya mulai rapuh akibat tertimpa pohon. Dengan bantuan ini, saya dan keluarga bisa tinggal lebih nyaman dan aman," ujar Endang.
Kepala Dinas Perkim OKU, Muzaim Aliansyah, menjelaskan bahwa untuk tahun ini, pihaknya terus berupaya mencari tambahan sumber pendanaan guna meningkatkan jumlah rumah yang direnovasi.
BACA JUGA:Kalapas Sekayu Keliling Sapa Warga Binaan
BACA JUGA:Bupati Edison Ajak Masyarakat Tingkatkan Ibadah Selama Ramadan
"Kami tidak hanya mengandalkan dana dari APBD, tetapi juga berupaya menggandeng berbagai pihak, seperti perusahaan BUMN, BUMD, dan organisasi sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)," jelas Muzaim.
Pihaknya berharap dengan adanya dukungan dari berbagai sektor, jumlah rumah yang direnovasi dapat bertambah hingga mencapai 100 unit, melebihi target awal.
"Dengan kerja sama dan gotong royong antara pemerintah daerah, perusahaan, serta masyarakat, program ini bisa berjalan lebih optimal dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.
Program rehabilitasi RTLH ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat OKU selama beberapa tahun terakhir. Selain meningkatkan kualitas hunian, program ini juga membantu memperbaiki sanitasi rumah tangga, sehingga mencegah berbagai penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat.
"Banyak keluarga yang sebelumnya tinggal di rumah dengan kondisi lantai tanah, dinding bambu yang lapuk, serta atap bocor, kini bisa menikmati hunian yang lebih layak. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka," kata Muzaim.
Selain itu, program ini juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Dalam proses renovasi, Pemkab OKU melibatkan pekerja lokal untuk membantu pengerjaan rumah, sehingga menciptakan lapangan kerja sementara bagi masyarakat sekitar.
Pemkab OKU berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini di tahun-tahun mendatang. Pemerintah daerah juga akan melakukan evaluasi secara berkala guna memastikan efektivitas program serta menentukan strategi terbaik dalam penyaluran bantuan renovasi rumah.
"Kami akan terus berupaya mencari sumber pendanaan tambahan agar lebih banyak warga yang bisa mendapatkan bantuan ini. Program ini bukan hanya tentang renovasi rumah, tetapi juga tentang memberikan harapan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," pungkas Teddy.
Dengan adanya program renovasi rumah ini, diharapkan semakin banyak warga OKU yang dapat menikmati hunian yang layak dan nyaman, sekaligus menciptakan lingkungan pemukiman yang lebih sehat dan aman bagi seluruh masyarakat.