Gubernur Herman Deru Dampingi Menteri ATR Serahkan Sertifikat Puslatpur

Gubernur Herman Deru mendampingi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyerahkan sertifikat puslatpur Martapura OKU Timur, Rabu 12 Maret 2025. -Foto : Ardie-

"Latihan militer internasional yang digelar di Puslatpur ini bukan hanya meningkatkan kemampuan militer kita, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat. Banyak masyarakat yang memanfaatkan momen ini untuk membuka usaha, mulai dari penyewaan rumah, warung makan, hingga jasa transportasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Herman Deru meminta agar latihan antar negara tetap dilakukan di Puslatpur Martapura karena keberadaannya sangat mendukung perputaran ekonomi lokal.

BACA JUGA:Wabup Sumarni Minta Jangan Persulit Klaim Santunan Kematian

BACA JUGA:5 Fly Over di Muaraenim Ditargetkan Rampung 2027

Selain itu, kehadiran latihan militer berskala internasional juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar yang menjadikannya sebagai wisata edukasi.

"Saya berharap latihan militer yang melibatkan negara-negara sahabat tetap dilakukan di sini. Ini sangat penting, tidak hanya bagi TNI, tetapi juga bagi masyarakat. Selain menopang perekonomian, kehadiran latihan militer juga memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai peran penting pertahanan negara," tambahnya.

Penyerahan sertifikat ini juga memberikan kepastian hukum bagi lahan Puslatpur.

Herman Deru berharap agar total 42.000 hektare lahan yang digunakan untuk latihan tempur ini tetap terjaga batas wilayahnya, terutama yang sekitar 8.000 hingga 9.000 hektare berada di Kabupaten OKU Timur.

BACA JUGA:Wabup Sumarni Minta Jangan Persulit Klaim Santunan Kematian

BACA JUGA:5 Fly Over di Muaraenim Ditargetkan Rampung 2027

Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima tugas dari Presiden RI untuk menyelesaikan sejumlah dokumen terkait aset TNI secara menyeluruh, baik TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU.

Terdapat sekitar 649 titik aset TNI yang harus diselesaikan karena beberapa di antaranya telah dialihfungsikan, diserobot oleh pihak swasta, atau masih diduduki oleh masyarakat.

"Setelah tiga bulan bekerja, kami telah berhasil menyelesaikan 92 titik aset. Ini merupakan langkah awal dalam memastikan bahwa seluruh aset milik negara tetap terjaga dan tidak berpindah tangan ke pihak yang tidak berwenang," ujar Nusron Wahid.

Lebih lanjut, Menteri ATR/BPN menegaskan bahwa dalam menjalankan tugas ini, pihaknya tetap mengedepankan pendekatan humanis terhadap masyarakat.

BACA JUGA:Penerimaan ASN Bawa Angin Segar Bagi UMKM Batik Muara Enim

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan