Redakan Iritasi dan Gatal pada Kulit Bayi dengan Daun Bidara

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Kamis , 13 Mar 2025 - 13:02

Redakan iritasi dan gatal pada kulit bayi secara alami dengan daun bidara-foto:Istimewa-

redakan iritasi dan gatal pada kulit bayi dengan daun bidara                            kesehatan, koranpalpos.com - daun bidara (ziziphus mauritiana) telah lama dikenal sebagai bagian dari warisan pengobatan tradisional yang memiliki berbagai manfaat kesehatan.
tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, daun ini juga memberikan manfaat luar biasa bagi bayi.
sebagai tanaman yang kaya akan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan minyak atsiri, daun bidara memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba yang dapat membantu menjaga kesehatan bayi secara alami.
baca juga:tips jaga kesehatan mental selama ramadhan
baca juga:jaga kesehatan ginjal dan obati maag dengan daun hantap
manfaat daun bidara untuk bayi
1. menenangkan dan meredakan kolik
kolik adalah kondisi yang sering dialami bayi, ditandai dengan tangisan yang sulit dikendalikan akibat ketidaknyamanan pada perut.
baca juga:obati infeksi saluran pernapasan, encok dan asam urat dengan daun hempedu bumi
baca juga:obati bisul dan gondok dengan daun tanduk rusa
penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari gas berlebih hingga sistem pencernaan yang belum berkembang sempurna.
daun bidara memiliki sifat antispasmodik yang membantu mengurangi kejang perut dan ketidaknyamanan akibat kolik.
salah satu cara penggunaannya adalah dengan merebus daun bidara dan memberikan air rebusannya dalam jumlah kecil sebagai teh herbal ringan.
baca juga:khasiat kapulaga: rempah aromatik dengan segudang manfaat
baca juga:siasat menjaga tubuh tetap bugar semasa berpuasa
selain itu, minyak yang diekstrak dari daun bidara juga bisa digunakan untuk pijat lembut di sekitar perut bayi guna mengurangi rasa tidak nyaman.
2. mengatasi masalah pencernaan
masalah pencernaan seperti kembung, konstipasi, dan gangguan metabolisme sering dialami bayi, terutama pada masa awal kehidupannya.
daun bidara dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan karena kandungan senyawa aktifnya yang dapat merangsang enzim pencernaan dan memperbaiki proses metabolisme dalam tubuh bayi.
selain digunakan sebagai teh herbal, air rebusan daun bidara bisa dicampurkan dengan air mandi bayi untuk memberikan efek relaksasi dan mendukung sistem pencernaan yang lebih baik.
3. mengatasi infeksi saluran pernapasan
bayi sering mengalami infeksi saluran pernapasan akibat sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang.
pilek, batuk, dan flu adalah penyakit yang umum menyerang bayi, terutama pada musim hujan atau saat cuaca tidak menentu.
daun bidara mengandung sifat antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu meredakan gejala pilek dan batuk.
salah satu metode penggunaan yang efektif adalah dengan merebus daun bidara dan menghirup uapnya.
uap ini dapat membantu membersihkan saluran pernapasan bayi dan mengurangi iritasi pada tenggorokan.
alternatif lain adalah mencampurkan air rebusan daun bidara ke dalam air mandi bayi agar efeknya lebih menyeluruh.
4. meningkatkan sistem kekebalan tubuh
sistem imun bayi masih dalam tahap perkembangan, sehingga mereka rentan terhadap berbagai penyakit.
nutrisi dari daun bidara, seperti vitamin c dan zat besi, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi secara alami.
memberikan ekstrak daun bidara dalam jumlah kecil kepada bayi dapat membantu meningkatkan pertahanan alami tubuh mereka terhadap infeksi dan penyakit.
namun, pemberian ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak agar dosis dan metode penggunaannya sesuai dengan kondisi bayi.
5. mengatasi gangguan tidur
tidur yang nyenyak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
namun, banyak bayi yang mengalami kesulitan tidur karena berbagai faktor seperti perut kembung, ketidaknyamanan, atau gangguan lingkungan.
daun bidara memiliki efek menenangkan yang dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak.
cara penggunaannya bisa dengan mencampurkan air rebusan daun bidara ke dalam air mandi bayi sebelum tidur.
selain itu, aromaterapi dari daun bidara juga dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan menenangkan.
6. meredakan iritasi dan gatal pada kulit
bayi memiliki kulit yang sangat sensitif dan rentan terhadap berbagai masalah seperti ruam popok, eksim, atau gigitan serangga.
daun bidara mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi iritasi dan rasa gatal.
untuk menggunakannya, bisa dengan menumbuk daun bidara hingga halus dan mencampurkannya dengan minyak kelapa untuk dioleskan pada area yang mengalami iritasi.
cara lain adalah dengan menggunakan air rebusan daun bidara sebagai air mandi bayi untuk membantu menjaga kesehatan kulitnya.
7. menjaga kesehatan mata dan telinga
infeksi mata dan telinga sering dialami oleh bayi karena kebersihannya yang masih harus dijaga dengan ekstra hati-hati.
daun bidara memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu membersihkan mata dan telinga bayi dari kotoran atau infeksi ringan.
penggunaan air rebusan daun bidara sebagai cairan pembersih mata dan telinga bayi bisa menjadi alternatif alami.
namun, sebelum menggunakannya, pastikan air dalam kondisi steril dan tidak mengandung kotoran yang dapat memperburuk kondisi bayi.
8. mengurangi nyeri pada saat tumbuh gigi
proses tumbuh gigi sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, dan demam ringan pada bayi.
daun bidara dapat membantu meredakan rasa sakit yang muncul akibat tumbuhnya gigi.
salah satu cara penggunaannya adalah dengan mengoleskan ekstrak daun bidara pada gusi bayi secara lembut.
selain itu, es daun bidara yang dibuat dari air rebusannya bisa diberikan kepada bayi untuk dikunyah guna meredakan nyeri.
cara aman menggunakan daun bidara untuk bayi
1. pastikan daun dalam keadaan bersih – cuci daun bidara dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran atau pestisida yang mungkin menempel.
2. gunakan dengan metode yang tepat – lebih baik menggunakan daun bidara sebagai air mandi, aromaterapi, atau minyak pijat dibandingkan memberikannya secara langsung untuk dikonsumsi oleh bayi.
3. hindari pemakaian berlebihan – gunakan hanya saat dibutuhkan dan hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi seperti ruam atau iritasi.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 4 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan