1.174 Rumah Warga di Muara Enim Terendam Banjir : Warga Diminta Tetap Waspada !

Warga Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim diangkut menggunakan perahu karet karena kesulitan beraktivitas akibat banjir melanda wilayah setempat.-Foto : Dokumen Palpos-
“Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang karena air datang dengan cepat. Beberapa peralatan rumah tangga terendam dan kemungkinan besar rusak. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban kami,” ungkap Rahmat.
Selain itu, beberapa ruas jalan utama yang menghubungkan desa dengan kecamatan lainnya sempat tertutup akibat genangan air.
Kendaraan kecil dan sepeda motor sulit melintas, sehingga akses transportasi warga menjadi terbatas.
Setelah banjir mulai surut, BPBD dan pemerintah daerah setempat mulai melakukan langkah-langkah pemulihan.
Pembersihan rumah dan fasilitas umum dilakukan secara gotong royong oleh warga dengan dibantu oleh petugas BPBD, TNI, dan relawan setempat.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan bahwa daerah yang terdampak segera mendapatkan bantuan. Selain itu, kami juga akan melakukan asesmen terkait kerugian akibat bencana ini,” kata Abdurrozieq.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga telah menyiapkan bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya bagi warga terdampak.
Dinas Kesehatan juga turun ke lapangan untuk memastikan tidak terjadi penyebaran penyakit akibat banjir, seperti diare atau infeksi kulit.
“Kami mengimbau warga untuk menjaga kebersihan, terutama pada sumber air minum mereka, agar terhindar dari penyakit pasca-banjir. Jika ada warga yang mengalami gangguan kesehatan, segera laporkan ke posko kesehatan yang telah kami siapkan,” ujar seorang petugas dari Dinas Kesehatan.
Bencana banjir yang terjadi di Muara Enim ini menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana harus terus diperkuat.
Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti perbaikan drainase, pembuatan tanggul, serta sosialisasi kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat.
Salah satu langkah yang akan segera dilakukan adalah pengerukan sungai dan perbaikan saluran air di wilayah yang sering terdampak banjir.
Dengan begitu, aliran air dapat lebih lancar dan mengurangi risiko genangan saat terjadi hujan deras.
“Ke depan, kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi jangka panjang dalam mencegah banjir di daerah ini. Salah satunya dengan melakukan pengerukan sungai yang mulai dangkal serta memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik,” kata Abdurrozieq.
Masyarakat juga diimbau untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air, yang dapat memperparah kondisi banjir.