Vitamin C : Manfaat, Sumber, dan Dampaknya bagi Kesehatan

Jaga daya tahan tubuh dengan asupan vitamin C yang cukup-foto:instagram@phiet_gallery-
Anemia Defisiensi Besi: Karena penyerapan zat besi yang berkurang, seseorang yang kekurangan vitamin C bisa mengalami anemia.
Di sisi lain, konsumsi vitamin C yang berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti:
Gangguan Pencernaan: Mual, diare, dan kram perut dapat terjadi akibat konsumsi vitamin C yang terlalu tinggi.
Batu Ginjal: Konsumsi vitamin C berlebih dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal karena tubuh membuang kelebihan vitamin C dalam bentuk oksalat.
Ketidakseimbangan Nutrisi: Asupan vitamin C yang terlalu tinggi dapat mengganggu penyerapan zat-zat lain seperti tembaga dan selenium.
Berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan vitamin C harian adalah:
Dewasa laki-laki: 90 mg per hari
Dewasa perempuan: 75 mg per hari
Ibu hamil dan menyusui: 85–120 mg per hari
Anak-anak: 15–45 mg per hari
Batas maksimal konsumsi vitamin C yang dianjurkan adalah 2000 mg per hari untuk orang dewasa, guna menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Vitamin C merupakan nutrisi penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, terutama dalam meningkatkan imunitas, produksi kolagen, dan perlindungan terhadap radikal bebas.
Konsumsi makanan kaya vitamin C atau suplemen dalam jumlah yang sesuai sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan secara optimal.
Namun, penting untuk tidak mengonsumsi vitamin C secara berlebihan agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.
Dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, manfaat vitamin C dapat dirasakan secara maksimal bagi kesehatan tubuh.*