Ubah Lahan Tidur Jadi Area Pertanian

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tony Harjono (kanan) didampingi Kapolda NTT, Komandan Lanud dan Asisten Perekonomian Sekda NTT saat tiba di Lanud El Tari Kupang, NTT, Selasa (25/2).-Foto: Antara-

KORANPALPOS.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono memerintahkan seluruh pangkalan udara (lanud) di Indonesia untuk mengubah lahan tidur agar bisa dikelola menjadi area pertanian guna menyukseskan program ketahanan pangan.

“Jadi saya sudah perintahkan ke seluruh lanud di Indonesia untuk memanfaatkan lahan tidur, lahan yang ada di lanud untuk ditanami pohon atau tanaman (pangan) yang sesuai dengan wilayahnya,” katanya kepada wartawan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (25/2).

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kupang, khususnya ke Lanud El Tari Kupang untuk melakukan penanaman jagung di lahan milik TNI AU di kawasan Lanud El Tari.

BACA JUGA:Pertemuan Tertutup di Istana Merdeka

BACA JUGA:Daftar Lengkap 24 Daerah yang Wajib Kocok Ulang Pilkada 2024 : Daerah Mana Saja ?

Dia mengatakan bahwa TNI AU telah berkomitmen untuk mendukung seluruh program kerja dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang salah satunya adalah program ketahanan pangan.

Dia mengatakan bahwa di setiap wilayah atau setiap lanud mempunyai karakteristik lahan yang berbeda.

“Ada yang lahannya bisa digunakan untuk menanam padi. Kemudian seperti di sini (Lanud El Tari) cocok untuk tanam Jagung, cabai atau lainnya,” ujar dia.

BACA JUGA:Head to Head Joncik Vs HBA : Siapa yang Akan Berkuasa di Empat Lawang ?

BACA JUGA:MK Instruksikan KPU Empat Lawang Gelar Pemilihan Suara Ulang

Dia menambahkan bahwa selain mendukung program ketahanan pangan, dirinya juga telah memerintahkan personelnya di lanud se-Indonesia untuk mendukung program makan siang bergizi gratis.

Saat ini, ujar dia, baru tujuh lanud yang menjalankan program tersebut, dan diharapkan lanud lain di Indonesia juga bisa ikut menjalankan program itu.

"Masing-masing lanud sudah saya minta mengirimkan koordinat geospacial yang bisa kita akses, nanti kita akan lihat radius 5 kilometer apakah memungkinkan atau tidak,” ujar dia.Pihaknya menargetkan minimal 3.000 anak penerima manfaat dari MBG itu, agar program pemerintah pusat bisa terlaksana dengan baik.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Bakal Hadir Penutupan Kongres Ke-6 Partai Demokrat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan