Harga Pangan Selasa 25 Februari 2025 : Bawang Merah Rp37.950/Kg, Telur Ayam Rp30.400/Kg !

Harga bawang merah tercatat di angka Rp37.950 per kilogram, sementara harga telur ayam ras berada di Rp30.400 per kg pada perdagangan Selasa 25 Februari 2025.-FOTO : ANTARA-
Badan Pangan Nasional (BPN) menyatakan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan tetap mencukupi.
"Kami terus melakukan pemantauan di pasar serta menggelar operasi pasar murah agar masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau," ungkap Kepala BPN, Arief Prasetyo Adi.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan impor bahan pangan tertentu akan dilakukan jika diperlukan guna menjaga stabilitas harga.
Di beberapa daerah, pemerintah daerah juga telah melakukan intervensi untuk menstabilkan harga, salah satunya melalui subsidi distribusi dan kerja sama dengan petani lokal guna meningkatkan produksi bahan pangan.
Beberapa analis ekonomi memprediksi bahwa harga pangan masih berpotensi mengalami kenaikan, terutama menjelang bulan Ramadan yang tinggal beberapa minggu lagi.
Komoditas seperti cabai, bawang, dan daging diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan yang lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa.
Ekonom dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Budi Santoso, menyarankan agar masyarakat mulai melakukan perencanaan belanja lebih awal untuk mengantisipasi kenaikan harga.
"Sebaiknya masyarakat mulai membeli kebutuhan pokok sebelum harga benar-benar melonjak. Di sisi lain, pemerintah juga harus sigap dalam melakukan langkah-langkah stabilisasi harga," ujarnya.
Harga pangan di Indonesia terus mengalami fluktuasi dengan beberapa komoditas utama yang menunjukkan kenaikan signifikan.
Harga cabai, bawang merah, dan beras menjadi perhatian utama karena lonjakan harga yang cukup tinggi.
Sementara itu, harga gula dan minyak goreng relatif stabil.
Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah cepat dan tepat dalam mengendalikan harga pangan agar masyarakat tidak terbebani, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Operasi pasar, kebijakan impor, serta dukungan kepada petani lokal menjadi strategi yang dapat diterapkan guna menjaga keseimbangan harga di pasar.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap dinamika harga pangan, diharapkan setiap individu dapat merencanakan konsumsi dan pengeluaran mereka dengan lebih baik.
Para pedagang dan pelaku usaha kuliner juga diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan harga agar dapat menyesuaikan strategi bisnis mereka dengan kondisi pasar yang ada.