Tren Busana Lebaran 2025

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 22 Feb 2025 - 20:05

Gelaran Muslim Fashion Festival.-Foto : ANTARA -

KORANPALPOS.COM – Tren busana Lebaran tahun ini mengalami pergeseran ke arah yang lebih klasik dan elegan dengan mengadopsi gaya ala 'old money'.

Gaya ini menonjolkan kesan mewah tanpa harus terlihat mencolok, mengutamakan kualitas bahan, potongan sederhana namun tetap anggun.

Perancang busana Muslim ternama, Ayu Dyah Andari, mengungkapkan bahwa masyarakat semakin tertarik dengan konsep busana yang lebih konservatif, tanpa unsur ekspresi berlebihan.

"Tren busana Lebaran tahun ini kalau aku lihat, orang-orang makin ke arah simpel, elegan, old money style. Sisi ekspresif mungkin agak diredam. Aku lihat sekarang makin ke arah yang lebih konservatif karena justru terlihat lebih mahal," ujar Ayu saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/2).

Gaya old money sendiri merupakan konsep fesyen yang terinspirasi dari keluarga-keluarga aristokrat atau kalangan bangsawan yang kaya turun-temurun.

Mereka dikenal dengan cara berpakaian yang lebih understated tetapi tetap berkelas.

Dalam konteks busana Muslim, gaya ini diterjemahkan ke dalam pilihan bahan berkualitas tinggi, warna-warna kalem, serta desain minimalis namun tetap elegan.

"Old money style itu bukan tentang siapa yang paling mencolok di tengah keramaian, tapi bagaimana seseorang bisa tampil elegan dan tetap diperhatikan meski tidak berteriak lewat busananya," lanjut Ayu.

Pemilihan warna menjadi salah satu aspek penting dalam tren ini. Warna-warna lembut dan klasik seperti putih, coklat, biru navy, hingga sentuhan maroon mendominasi koleksi busana Lebaran tahun ini.

Warna-warna ini dipilih karena memberikan kesan tenang, anggun, serta tetap relevan dalam berbagai situasi.

tren busana lebaran 2025                            koranpalpos.com – tren busana lebaran tahun ini mengalami pergeseran ke arah yang lebih klasik dan elegan dengan mengadopsi gaya ala 'old money'.
gaya ini menonjolkan kesan mewah tanpa harus terlihat mencolok, mengutamakan kualitas bahan, potongan sederhana namun tetap anggun.
perancang busana muslim ternama, ayu dyah andari, mengungkapkan bahwa masyarakat semakin tertarik dengan konsep busana yang lebih konservatif, tanpa unsur ekspresi berlebihan.
"tren busana lebaran tahun ini kalau aku lihat, orang-orang makin ke arah simpel, elegan, old money style. sisi ekspresif mungkin agak diredam. aku lihat sekarang makin ke arah yang lebih konservatif karena justru terlihat lebih mahal," ujar ayu saat ditemui di jakarta, kamis (20/2).
baca juga:rumah adat marga pangkalan balai : destinasi wisata sejarah yang terus terjaga di banyuasin !
baca juga:baju kebaya untuk lamaran : pesona tradisional di hari yang dinantikan
gaya old money sendiri merupakan konsep fesyen yang terinspirasi dari keluarga-keluarga aristokrat atau kalangan bangsawan yang kaya turun-temurun.
mereka dikenal dengan cara berpakaian yang lebih understated tetapi tetap berkelas.
dalam konteks busana muslim, gaya ini diterjemahkan ke dalam pilihan bahan berkualitas tinggi, warna-warna kalem, serta desain minimalis namun tetap elegan.
"old money style itu bukan tentang siapa yang paling mencolok di tengah keramaian, tapi bagaimana seseorang bisa tampil elegan dan tetap diperhatikan meski tidak berteriak lewat busananya," lanjut ayu.
baca juga:tahukah anda kenapa orang yang mau operasi harus puasa? ini alasannya!
baca juga:pernak-pernik imlek: meriahkan perayaan tahun baru cina dengan penuh makna
pemilihan warna menjadi salah satu aspek penting dalam tren ini. warna-warna lembut dan klasik seperti putih, coklat, biru navy, hingga sentuhan maroon mendominasi koleksi busana lebaran tahun ini.
warna-warna ini dipilih karena memberikan kesan tenang, anggun, serta tetap relevan dalam berbagai situasi.
"warna-warna tenang yang tidak mau menunjukkan 'hello aku di sini', tetapi lebih ke arah kesan elegan yang tetap bisa menarik perhatian dengan cara yang lebih halus," tambah ayu.
dalam pemilihan model busana, tren tahun ini menunjukkan adanya perbedaan preferensi antara generasi muda dan kalangan yang lebih tua.
ayu menjelaskan bahwa para anak muda lebih menyukai setelan atasan dan bawahan seperti tunik panjang dengan celana palazzo atau kulot yang memberikan kenyamanan dan kesan modern.
sedangkan untuk para ibu atau kalangan yang lebih dewasa, busana dengan potongan dress panjang masih menjadi pilihan utama.
"kalau anak-anak muda pasti memilih atasan dan bawahan karena lebih fleksibel dan nyaman untuk dipakai seharian. dari pengalaman aku menghadapi customer, most likely anak-anak muda maunya celana, tapi ibunya lebih suka dress karena lebih feminin dan anggun," ujarnya.
selain itu, bahan yang digunakan juga menjadi perhatian utama.
kain dengan tekstur lembut seperti satin silk, katun premium, dan organza menjadi pilihan utama karena memberikan kesan eksklusif dan nyaman dipakai dalam cuaca tropis.
seiring dengan berkembangnya tren busana muslim, model hijab yang digunakan pun mengalami evolusi.
hijab pashmina tetap menjadi favorit di kalangan wanita muslimah karena fleksibilitasnya dalam beragam gaya dan kemudahan dalam penggunaannya.
"yang pasti pashmina masih banyak digemari. aku lihat dari permintaan di butik sendiri, orang-orang yang awalnya pakai hijab segi empat mulai beralih ke pashmina karena lebih praktis dan bisa digunakan dalam berbagai acara," ungkap ayu.
selain itu, material hijab juga mulai beragam.
pashmina berbahan voal dan satin banyak dipilih karena ringan, tidak mudah kusut, serta memberikan tampilan yang lebih elegan.
tren busana lebaran tahun ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap sustainable fashion atau mode berkelanjutan.
banyak desainer dan merek lokal mulai mengadopsi konsep ramah lingkungan dengan menggunakan bahan organik dan teknik produksi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
"sekarang pelanggan sudah lebih sadar dengan bahan yang mereka pakai. banyak yang mulai bertanya apakah bahan ini ramah lingkungan atau tidak, dan mereka lebih memilih produk yang memiliki dampak lebih kecil terhadap lingkungan," jelas ayu.
selain itu, konsep slow fashion juga mulai diterapkan, di mana masyarakat lebih memilih busana dengan kualitas tinggi yang bisa digunakan dalam jangka waktu panjang dibandingkan mengikuti tren yang cepat berubah.
tips memilih busana lebaran yang elegan dan nyaman
bagi yang ingin tampil dengan gaya old money di hari raya, berikut beberapa tips dalam memilih busana lebaran yang elegan dan nyaman:
1. pilih bahan berkualitas – gunakan bahan seperti satin silk, katun premium, atau organza yang memberikan kesan mewah namun tetap nyaman.
2. gunakan warna-warna netral – pilih warna seperti putih, beige, navy, atau maroon untuk tampilan yang lebih klasik dan anggun.
3. pilih model sederhana namun berkelas – hindari detail yang terlalu ramai atau mencolok, lebih baik fokus pada potongan yang rapi dan elegan.
4. gunakan aksesori yang minimalis – cukup gunakan aksesori sederhana seperti anting kecil, gelang tipis, atau tas tangan dengan desain simpel.
5. pilih hijab yang nyaman dan sesuai dengan bentuk wajah – pashmina voal atau satin bisa menjadi pilihan terbaik untuk memberikan kesan elegan.
6. utamakan kenyamanan – pastikan busana yang dipilih nyaman dipakai seharian, terutama saat bersilaturahmi dan beraktivitas sepanjang hari raya.
tren busana lebaran tahun ini mengarah pada gaya old money yang lebih klasik, elegan, dan tidak mencolok.
warna-warna netral, potongan sederhana, serta bahan berkualitas tinggi menjadi pilihan utama untuk menciptakan tampilan yang anggun dan berkelas.
selain itu, model hijab pashmina tetap menjadi favorit karena fleksibilitasnya dalam berbagai gaya.
selain soal estetika, masyarakat juga mulai sadar akan pentingnya sustainable fashion dengan memilih bahan yang lebih ramah lingkungan serta mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas.
dengan berbagai pilihan yang ada, setiap individu bisa tetap tampil stylish di hari raya tanpa meninggalkan nilai kesederhanaan dan kenyamanan.
dengan tren yang semakin berkembang, gaya old money menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin tampil berkelas dan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dalam berbusana.
apakah anda sudah menentukan pilihan busana lebaran tahun ini? (ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 23 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan