Pesona Gajah Sumatera di Desa Air Gading : Destinasi Wisata Baru Berbasis Satwa di Banyuasin

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Jumat , 21 Feb 2025 - 20:18

Gajah Sumatera.-Foto : Istimewa-

Di pusat pelatihan ini, terdapat sekitar 30 ekor gajah yang terdiri dari 24 ekor gajah dewasa dan 6 ekor gajah anakan.

Wisatawan yang datang berkesempatan untuk menyaksikan langsung bagaimana gajah-gajah ini dilatih dan dirawat dengan baik oleh para pawangnya.

Untuk mencapai lokasi PLG-SMS Padang Sugihan, pengunjung dari Palembang harus menempuh perjalanan melalui jalur perairan dengan speedboat selama sekitar 1,5 jam. Selama perjalanan, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan alam khas Sumatera Selatan yang masih alami.

Di pusat pelatihan ini, pengunjung tidak hanya bisa menyaksikan gajah, tetapi juga dapat mencoba pengalaman naik gajah.

Aktivitas ini menjadi salah satu yang paling diminati oleh wisatawan, terutama mereka yang datang bersama keluarga.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya mengembangkan potensi wisata berbasis satwa di daerahnya.

Salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah mengangkat peluang pariwisata melalui Desa Sidomulyo 20 yang menjadi gerbang masuk ke kawasan Hutan Marga Satwa Padang Sugihan.

Untuk mencapai kawasan ini, pengunjung harus melewati Desa Sidomulyo 20 dengan menggunakan speedboat, yang memerlukan waktu perjalanan sekitar dua jam dari Dermaga Besar Benteng Kuto Besak (BKB) di Kota Palembang.

Sesampainya di dermaga Desa Sidomulyo 20, pengunjung akan disambut dengan penampilan gajah-gajah sumatera berukuran besar.

Selain itu, di lokasi ini juga terdapat Balai Konservasi milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan yang berperan dalam menjaga keberlangsungan ekosistem hutan dan satwa liar di kawasan tersebut.

Hutan Marga Satwa Padang Sugihan memiliki luas sekitar 70.000 hektare, di mana 30.000 hektare di antaranya berada di Kecamatan Muara Padang, sementara 40.000 hektare lainnya masuk dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kawasan ini menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk gajah sumatera yang menjadi ikon wisata daerah ini.

Dengan adanya pengembangan wisata berbasis satwa, masyarakat setempat mendapatkan peluang ekonomi baru.

Beberapa manfaat ekonomi yang dihasilkan dari sektor pariwisata ini antara lain:

1. Peningkatan Pendapatan Masyarakat

pesona gajah sumatera di desa air gading : destinasi wisata baru berbasis satwa di banyuasin                            koranpalpos.com - keberadaan satwa menjadi salah satu modal utama dalam memajukan suatu daerah sebagai destinasi wisata.
dengan keunikan flora dan fauna yang dimiliki, suatu tempat bisa menarik wisatawan dari berbagai daerah, baik domestik maupun mancanegara.
salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata berbasis satwa adalah desa air gading, kecamatan muara padang, kabupaten banyuasin, sumatera selatan.
desa air gading dikenal sebagai kawasan yang kaya akan satwa, terutama gajah sumatera.
baca juga:menjelajahi jalanan dengan gaya : chinchilla 500, perpaduan estetika dan performa
baca juga:saung desa pulau negara : destinasi wisata baru di ogan ilir yang menawan 
potensi ini menjadikannya sebagai salah satu peserta dalam ajang anugerah pesona desa wisata (apdw) sumatera selatan 2024.
dengan keanekaragaman hayati yang ada, desa ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
desa air gading memiliki berbagai daya tarik wisata alam yang mampu memikat para pengunjung. 
beberapa di antaranya adalah:
baca juga:air terjun dua tunggung : pesona alam yang ramah untuk anak-anak dan keluarga di sumatera selatan !
baca juga:wisata ciwidey : keindahan alam yang memukau di bandung selatan
1. habitat gajah sumatera
di kawasan ini terdapat lebih dari 30 ekor gajah sumatera yang hidup dan berkembang biak secara alami.
keberadaan mereka menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin melihat dan berinteraksi langsung dengan gajah-gajah ini.
2. perkebunan kopi liberika
baca juga:tak kalah dengan sumatera selatan : lampung punya 4 sungai besar dengan peran penting !
baca juga:desa pelang kenidai : menelusuri keunikan kampung adat di pagaralam
tidak hanya wisata satwa, desa air gading juga memiliki perkebunan kopi liberika seluas 20 hektare.
wisatawan yang berkunjung dapat merasakan pengalaman unik dalam memetik kopi langsung dari pohonnya serta menikmati kopi segar hasil panen petani lokal.
3. ternak kambing etawa
desa ini juga memiliki peternakan kambing etawa yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat lebih dekat budidaya kambing perah yang menghasilkan susu dengan kualitas tinggi.
4. agrowisata buah naga
selain kopi, terdapat juga agrowisata buah naga yang menawarkan pengalaman berkebun langsung.
wisatawan dapat belajar tentang budidaya buah naga serta menikmati hasil panennya.
5. spot swafoto instagramable
dengan lanskap alam yang indah dan berbagai latar belakang menarik, desa air gading menawarkan berbagai spot swafoto yang cocok bagi para wisatawan milenial.
salah satu daya tarik utama di kecamatan muara padang adalah pusat latihan gajah swaka marga satwa (plg-sms) padang sugihan.
sejak ditetapkan sebagai tempat ekowisata pada tahun 1989, kawasan ini semakin menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
di pusat pelatihan ini, terdapat sekitar 30 ekor gajah yang terdiri dari 24 ekor gajah dewasa dan 6 ekor gajah anakan.
wisatawan yang datang berkesempatan untuk menyaksikan langsung bagaimana gajah-gajah ini dilatih dan dirawat dengan baik oleh para pawangnya.
untuk mencapai lokasi plg-sms padang sugihan, pengunjung dari palembang harus menempuh perjalanan melalui jalur perairan dengan speedboat selama sekitar 1,5 jam. selama perjalanan, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan alam khas sumatera selatan yang masih alami.
di pusat pelatihan ini, pengunjung tidak hanya bisa menyaksikan gajah, tetapi juga dapat mencoba pengalaman naik gajah.
aktivitas ini menjadi salah satu yang paling diminati oleh wisatawan, terutama mereka yang datang bersama keluarga.
pemerintah kabupaten banyuasin terus berupaya mengembangkan potensi wisata berbasis satwa di daerahnya.
salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah mengangkat peluang pariwisata melalui desa sidomulyo 20 yang menjadi gerbang masuk ke kawasan hutan marga satwa padang sugihan.
untuk mencapai kawasan ini, pengunjung harus melewati desa sidomulyo 20 dengan menggunakan speedboat, yang memerlukan waktu perjalanan sekitar dua jam dari dermaga besar benteng kuto besak (bkb) di kota palembang.
sesampainya di dermaga desa sidomulyo 20, pengunjung akan disambut dengan penampilan gajah-gajah sumatera berukuran besar.
selain itu, di lokasi ini juga terdapat balai konservasi milik balai konservasi sumber daya alam (bksda) sumatera selatan yang berperan dalam menjaga keberlangsungan ekosistem hutan dan satwa liar di kawasan tersebut.
hutan marga satwa padang sugihan memiliki luas sekitar 70.000 hektare, di mana 30.000 hektare di antaranya berada di kecamatan muara padang, sementara 40.000 hektare lainnya masuk dalam wilayah kabupaten ogan komering ilir (oki).
kawasan ini menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk gajah sumatera yang menjadi ikon wisata daerah ini.
dengan adanya pengembangan wisata berbasis satwa, masyarakat setempat mendapatkan peluang ekonomi baru. 
beberapa manfaat ekonomi yang dihasilkan dari sektor pariwisata ini antara lain:
1. peningkatan pendapatan masyarakat
dengan meningkatnya jumlah wisatawan, banyak masyarakat yang bisa membuka usaha di sektor pariwisata, seperti penyediaan homestay, warung makan, hingga pemandu wisata.
2. lapangan pekerjaan baru
adanya pusat pelatihan gajah dan ekowisata lainnya turut membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar sebagai pawang gajah, pemandu wisata, atau pekerja di sektor perhotelan dan kuliner.
3. pemberdayaan petani dan peternak
keberadaan perkebunan kopi liberika dan agrowisata buah naga memberikan dampak positif bagi petani lokal.
mereka dapat menjual hasil panennya langsung kepada wisatawan, yang tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka.
meskipun memiliki potensi besar, pengembangan wisata berbasis satwa di desa air gading juga menghadapi berbagai tantangan, seperti aksesibilitas yang masih terbatas, perlunya peningkatan infrastruktur, serta upaya konservasi satwa yang harus terus dilakukan.
pemerintah daerah diharapkan terus berupaya meningkatkan promosi dan investasi di sektor pariwisata ini.
selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan juga menjadi faktor kunci dalam mendukung keberlanjutan wisata berbasis satwa ini.
dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, diharapkan desa air gading dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menawarkan keindahan alam dan interaksi dengan satwa, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
desa air gading di kabupaten banyuasin memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata berbasis satwa, terutama dengan keberadaan gajah sumatera.
dengan berbagai daya tarik wisata seperti pusat pelatihan gajah, perkebunan kopi liberika, dan agrowisata buah naga, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik bagi pengunjung.
dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keberlanjutan pariwisata ini agar tetap memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan dalam jangka panjang.
dengan pengelolaan yang baik, desa air gading bisa menjadi contoh sukses dalam mengembangkan ekowisata berbasis satwa di indonesia.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 22 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan