Pelunasan Janji Kampanye : Berdampak pada Kepercayaan Publik

Presiden Prabowo Subianto melantik 961 kepala daerah yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dalam upacara tersebut-Foto: Antara-
BACA JUGA:Airlangga: Ini Kabinet yang Fokus
Kendati demikian, dia tak menampik bahwa setiap kepala daerah yang telah menjalani pelantikan dan akan bertugas masih membutuhkan waktu penyesuaian terhadap pelaksanaan program pemerintah.
Pasalnya, kata dia, untuk menepati janji yang dilontarkan pada masa kampanye harus tetap mempertimbangkan aspek teknokratis dan birokratis.
"Tidak semua janji dapat langsung dipenuhi karena adanya keterbatasan anggaran, regulasi, serta dinamika sosial-politik yang mungkin berubah setelah kepala daerah dilantik," ujarnya.
BACA JUGA:Presiden Panggil Menko AHY dan Sejumlah Menteri
BACA JUGA:Membiakkan Visi Presiden RI Melalui Pembekalan untuk Kepala Daerah
Oleh karena itu, kepala daerah perlu memperkuat komunikasi dengan masing-masing jajaran instansi kedinasan di daerahnya, guna mengoptimalkan pelaksanaan kerja kepemerintahan.
"Tentu harus dilakukan secara terbuka kepada masyarakat tentang perkembangan dan tantangan dalam merealisasikan janji politiknya," kata dia.
Sebagaimana yang diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik serentak 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari ini. (ant)