Bukti Prabowo Tak Segan Tertibkan Menterinya : Tanggapan PKB Soal Reshuffle Kabinet Bbukti

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid-Foto: Antara-

KORANPALPOS.COM - Wakil Ketua  Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai perombakan atau reshuffle perdana di Kabinet Merah Putih (KMP) sebagai bukti Presiden RI Prabowo Subianto tak segan menertibkan menteri dalam jajaran kabinetnya.

Hal tersebut, kata dia, membuktikan pernyataan yang dilontarkan Presiden Prabowo sendiri beberapa waktu lalu yang memperingatkan jajaran menterinya akan diganti atau reshuffle jika tidak bekerja dengan benar.

"Yang jelas Pak Prabowo tidak akan segan-segan melakukan penertiban seperti yang disampaikan setiap kali, ya. Jadi kemarin ini saya pikir satu bukti saja, salah satu bukti, meskipun belum genap 200 hari, sudah terjadi reshuffle," kata Gus Jazil, sapaan karibnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

BACA JUGA:Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah di Istana Kepresidenan

BACA JUGA: Minerba Berdampak Positif bagi Rakyat

Untuk itu, dia menilai reshuffle perdana di KMP itu sebagai peringatan kepada para menteri lainnya yang tidak berkinerja baik agar berhati-hati.

"Kepada masyarakat umum juga, jika ada kementerian atau pejabat, pemerintah, eksekutif, yang kemudian di situ kurang baik kinerjanya sampaikan saja kepada Pak Prabowo sebagai pemegang hak prerogatif, karena Pak Prabowo tidak akan segan-segan untuk mengganti dengan yang lebih baik," ujarnya.

Dia menekankan bahwa kewenangan untuk merombak kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif yang dimiliki presiden.

BACA JUGA:Koalisi Permanen Untuk Memperjuangkan Kepentingan Bangsa

BACA JUGA:Kebijakan Tata Kelola LPG 3 Kg Penting agar Tepat Sasaran

"Itu kan hak prerogatifnya presiden, kami pasti setuju, tanpa minta kami setuju juga presiden bisa melakukan," ucapnya.Hal yang sama dia sampaikan pula ketika ditanyakan adanya anggapan yang menilai bahwa reshuffle hanya akan dikenakan Presiden Prabowo terhadap menterinya yang non-partai atau profesional.

"Itu hak prerogatif Pak Prabowo, siapa pun boleh digeser, tapi Pak Prabowo tidak mengatakan hari ini menteri dari partai atau menteri profesional, yang jelas Pak Prabowo mengatakan semua menteri yang ada, baik dari partai maupun di luar partai, mereka orang-orang yang profesional, yang tidak profesional pasti beliau akan lakukan reshuffle," kata dia.

Sebelumnya, Rabu (19/2), Presiden Prabowo Subianto melantik Prof Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Istana Negara, Jakarta, untuk menggantikan pejabat sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

BACA JUGA:Manuver dan Menembak dengan Helikoter Fennec

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan