H-1 Pelantikan HDCU Ikuti Gladi Bersih Pelantikan Serentak Kepala Daerah di Istana Kepresidenan RI

H-1 Pelantikan HDCU Ikuti Gladi Bersih Pelantikan Serentak Kepala Daerah di Istana Kepresidenan RI-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Gubernur Sumatera Selatan terpilih H Herman Deru bersama dan Wakil Gubernur Sumsel Terpilih H Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) periode 2025-2030 mengikuti rangkaian Gladi Bersih Pelantikan Serentak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Kegiatan gladi bersih serentak yang diikuti oleh seluruh Kepala Daerah terpilih dalam rangka persiapan pelantikan pada tanggal 20 Februari 2025 nanti.
Terlihat Gubernur Sumsel dan Wakil Gubernur Sumsel Terpilih H Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) periode 2025-2030 mengenakan pakaian hitam putih bersama Kepala Daerah lainnya.
Meski diguyur hujan namun Gladi bersih tetap dimulai pukul 07.00 WIB, dengan senam bersama dan lainnya.
BACA JUGA:PH Warga Sungai Tepuk Bantah Tuduhan Keluarga M Nawi : Terkait Perampasan Klotok !
BACA JUGA:Kejari OKI Terima Penghargaan WBK: Sukses Torehkan Prestasi Gemilang!
Gladi bersih ini dilaksanakan dengan baris berbaris yang diikuti oleh 481 Kepala Daerah agar pelaksanaan di hari H dapat berjalan lancar.
Terlihat Gubernur Sumsel terpilih H Herman Deru bersama dan Wakil Gubernur Sumsel terpilih H Cik Ujang dengan semangatnya memimpin Pleton I di barisan paling depan.
Baris-berbaris ini dimulai dari Monas kemudian menuju Istana Kepresidenan RI.
Herman Deru mengatakan pada momen persiapan pelantikan tersebut menjadi ajang silaturahmi dengan sesama kepala daerah lainnya sekaligus sebagai ajang menyatukan persepsi dalam membangun bangsa dimulai dari daerah masing-masing.
"Pelantikan ini yang dipersiapkan pasti stamina, posisinya berdiri tapi yang paling penting adalah baris berbarisnya mulai cara maju, istirahat serta jalan di tempat. Esensinya, satu kedisiplinan dan kedua adalah kebersamaan," pungkas Herman Deru.*