BYD Siapkan Kehadiran Mobil Hybrid di Indonesia : Menyambut Era Kendaraan Ramah Lingkungan !

Produsen mobil ramah lingkungan asal China, BYD, kembali memberikan sinyal kuat bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membawa kendaraan hybrid-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Mirip 'Baby Alphard' : Honri Boma EV Siap Mengetarkan Pasar Otomotif Indonesia !
Insentif pemerintah ini memberikan dorongan positif bagi produsen mobil, termasuk BYD, untuk mempertimbangkan membawa teknologi hybrid ke pasar Indonesia.
Insentif yang diberikan pemerintah Indonesia pada mobil hybrid menjadi faktor pendorong yang signifikan bagi perusahaan seperti BYD untuk meluncurkan produk PHEV di Tanah Air.
Luther menjelaskan bahwa BYD melihat insentif hybrid sebagai kesempatan yang sangat baik.
BACA JUGA:JAECOO J7 : SUV Hybrid dengan Efisiensi Tinggi, Hanya Rp850 per Kilometer !
BACA JUGA:Era Baru Mobil Listrik ! Honda e:N1 Tawarkan Kenyamanan, Performa, dan Desain Premium
“EV jadi prioritas utama terlebih dulu sambil pelajari penerimaannya cukup baik. Insentif hybrid ini kita rasa sangat baik,” ungkap Luther.
Meskipun BEV tetap menjadi prioritas utama untuk pasar Indonesia, Luther menjelaskan bahwa insentif untuk kendaraan hybrid tidak dimaksudkan untuk mengalihkan pasar BEV ke mobil hybrid.
Melainkan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur pengisian daya yang memadai untuk kendaraan listrik.
Dengan adanya insentif, masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di daerah yang belum terjangkau stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU), bisa mempertimbangkan membeli mobil dengan teknologi hybrid sebagai alternatif yang lebih praktis.
Salah satu keunggulan dari mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) adalah fleksibilitasnya.
Kendaraan hybrid menggabungkan mesin pembakaran internal (ICE) dengan motor listrik, memungkinkan pengendara untuk menggunakan motor listrik saat jarak tempuh masih bisa dicapai dengan daya listrik yang ada.
Dengan demikian, kendaraan hybrid menawarkan fleksibilitas untuk perjalanan jarak jauh, tanpa khawatir kehabisan daya listrik seperti pada mobil BEV.
Keunggulan inilah yang membuat teknologi hybrid menjadi relevan untuk Indonesia, yang memiliki kondisi geografis yang sangat beragam.
Beberapa daerah di Indonesia masih kekurangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti stasiun pengisian daya.