Begini Cara Cegah Penularan HMPV pada Anak
Dokter spesialis anak dr. Jovita Olivia, SpA, saat membahas mengenai virus HMPV.-Foto : ANTARA -
"Tapi jangan khawatir kalau memang nutrisinya selama 6 bulan pertama tidak bisa terpenuhi gitu ya, jadi kita bisa catch up pemberian nutrisi seimbang pada saat MPASI dan seterusnya," tambahnya.
Menurutnya, gizi seimbang yang dibutuhkan pada anak terutama yang sedang MPASI, seperti seimbang secara kandungan dari karbohidrat, protein, lemak.
BACA JUGA:Daun Pegagan Dapat Mengobati Gangguan Kognitif dan Mental
BACA JUGA:Jamur: Sumber Pangan dan Objek Penelitian yang Menjanjikan
"Proteinnya itu yang diutamakan protein hewani, karena setiap kali makan, anak mendapatkan dua protein hewani atau double prohe kita sebutnya. Jadi protein hewani itu adalah protein yang minimal dari telur, daging-daging merah, ikan. Tentu saja protein hewani itu akan mengandung omega 3, omega 6. Jadi asupan nutrisinya itu bisa baik, sehingga kekebalan tubuhnya juga baik," jelas dia.
Makanan yang bernutrisi mikronutrien seperti buah dan sayur, vitamin D dan vitamin C, selain itu juga bisa memberikan suplementasi salah satunya pemberian zink juga bisa sebagai penambahan gizi seimbang pada anak.
Lebih lanjut, dokter Jovita mengatakan untuk "Li" adalah menciptakan lingkungan yang baik pada anak.
"Lingkungan yang bebas dari asap rokok, lingkungan yang bebas dari paparan-paparan debu, dan sebagainya," lanjut dia.
Jovita juga menambahkan pencegahan lain yang bisa dilakukan seperti mencuci tangan yang bersih dengan menggunakan air mengalir dan menggunakan sabun, yaitu minimal 20 detik.
"Berdasarkan rekomendasi selama 20 detik itu bakteri atau virus yang ada di tangan kita baru bisa hilang, jadi jangan asal cuci tangan doang," ucap dia.
Human metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyerang pernafasan dengan gejala flu, batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga nyeri otot.
HMPV juga sebagai salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Infeksi virus ini menimbulkan gejala yang beragam mulai dari batuk rejan hingga sesak napas akut.(ant)