Nilai Tukar Rupiah Selasa 11 Februari 2024 : Menguat Tipis Menjadi Rp16.357 per Dolar AS !
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/c2d5805b2a7da96403610093918c3016.jpg)
Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan Selasa di Jakarta mencatat penguatan tipis sebesar satu poin menjadi Rp16.357 per dolar Amerika Serikat-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan Selasa di Jakarta mencatat penguatan tipis sebesar satu poin menjadi Rp16.357 per dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.358 per dolar AS.
Meski menunjukkan penguatan, analis memperkirakan potensi pelemahan rupiah masih cukup besar akibat tekanan eksternal, khususnya kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengungkapkan bahwa kurs rupiah berpotensi mengalami pelemahan dalam beberapa waktu ke depan.
BACA JUGA:Kurs Rupiah 22 Januari 2025 : Menguat 33 Poin Menjadi Rp16.310 per Dolar AS !
BACA JUGA:Kurs Rupiah 8 Januari 2025 : Melemah 34 Poin Menjadi Rp16.177 per Dolar AS !
Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif baru yang diumumkan Presiden Trump, termasuk tarif 25 persen pada produk aluminium dan baja.
"Rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah terhadap dolar AS oleh kekhawatiran seputar tarif Trump. Tarif 25 persen pada aluminium dan baja sudah dikonfirmasi dan Trump mengatakan akan kembali menetapkan tarif pada negara-negara lain," ujar Lukman di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.
Trump sebelumnya mengumumkan kebijakan tarif baru untuk mobil impor dari Kanada dan Meksiko sebesar 25 persen.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 Desember 2024 : Menguat 69 Poin Menjadi Rp16.153 per Dolar AS
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah 10 Februari 2025 : Melemah 49 Poin Menjadi Rp16.332 per Dolar AS !
Pengenaan tarif ini diklaim sebagai upaya untuk menghentikan aliran penyelundupan obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat.
Namun, kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat memicu ketegangan perdagangan global dan berdampak negatif terhadap pasar keuangan, termasuk nilai tukar rupiah.
Lukman menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai negara-negara mana yang akan mendapatkan pengecualian dari kebijakan tarif baru AS tersebut.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 18 Desember 2024 : Melemah Tipis 16 Poin Menjadi Rp16.085 per Dolar AS