Bidik Swasembada Pangan: Kementan Kirim Ratusan Alsintan ke Kabupaten OKI!

Pj Bupati, Asmar Wijaya bersama kepala Dinas Pertanian dan pihak Kejari OKI Workshop PU Jalan Sangabut Kayuagung.-Foto: Humas Kominfo OKI-

OKI,KORANPALPOS.COM - Kementrian pertanian mengirimkan ratusan alat mekanisasi pertanian (Alsintan) ke Kabupaten OKI untuk menjadikan daerah ini lumbungan pangan mendukung swasembada pangan nasional.

Pengiriman bantuan ini dalam rangka perluasan area tanam dan peningkatan produksi di OKI melalui program cetak sawah seluas 75 ribu hektare dan optimasi lahan seluas 46 ribu hektare.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan OKI, Ir. Sahrul MSi mengatakan, optimasi lahan dan penerapan teknologi adalah kunci untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. 

BACA JUGA:Pasca-Anulir Kebijakan Menteri ESDM : Pasokan LPG 3 Kg di Ogan Ilir Belum Normal !

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Gelar Forum Konsultasi RKPD Tahun 2026

"Di OKI sudah dibentuk 233 brigade pangan yang akan mengoptimasi lahan melalui mekanisasi di setiap lini kegiatan pertanian sehingga lebih efisien dan produktivitas terus meningkat,” ungkap Sahrul di Workshop PU Jalan Sangabut Kayuagung, Jum'at, 7 Februari 2025.

Ia menambahkan, Brigade Pangan bentuk konkret komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan daerah melalui sinergi program optimalisasi lahan, teknologi pertanian dan pengembangan kapasitas petani.

"Bantuan Alsintan yang diberikan kepada Brigade Pangan Kabupaten OKI di antaranya traktor roda 4 sebanyak 150 unit, traktor roda dua 101 unit, transplenter, pompa air, dan handsplater," ujarnya.

BACA JUGA:Siap Bersaing di Dunia Kerja : Polsri Banyuasin Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025 !

BACA JUGA:Polres OKI Buka Pendaftaran Taruna Polri Tahun 2025, Ini Jadwal Selengkapnya!

Sementara, Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya mengemukakan, Pemkab OKI berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

"Alat-alat ini adalah komitmen pemerintah mewujudkan pertanian modern, kita bertranformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern, tujuannya menekan biaya sampai 50 persen, meningkatkan produktivitas, meningkatkan indeks pertanaman," imbuhnya.

Tampak hadir Kajari OKI Hendri Hanafi dalam pengecekan tersebut.

 BACA JUGA:Dukung P2B : Bagikan Bibit Cabai, Tomat, dan Terong kepada Warga

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan