Waspada ! Dinkes Sumsel Laporkan 4 Kasus Kematian Akibat DBD pada Januari 2025

Petugas melakukan pengasapan di salah satu rumah warga Kota Palembang.-Foto : Istimewa-

Selain itu, Dinas Kesehatan Sumsel juga merencanakan untuk mendistribusikan larvasida DBD, yang bertujuan untuk membunuh jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air.

Larvasida ini merupakan salah satu bahan yang sangat efektif dalam memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

Di samping upaya yang sudah ada, Dinas Kesehatan Sumsel juga tengah mengembangkan inovasi baru dalam pengendalian DBD dengan menggunakan teknologi Wolbachia.

Wolbachia adalah bakteri yang dapat disuntikkan ke dalam nyamuk Aedes aegypti untuk mengurangi kemampuan nyamuk tersebut dalam menularkan virus dengue.

Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk yang terinfeksi Wolbachia tidak dapat menularkan virus dengue kepada manusia.

Teknologi ini sudah terbukti berhasil di beberapa negara, dan kini tengah diuji coba di Sumsel sebagai bagian dari upaya pengendalian DBD yang lebih efektif.

Selain itu, Dinas Kesehatan Sumsel juga telah merencanakan untuk melaksanakan program imunisasi dengue.

Imunisasi ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari infeksi dengue, dengan memberikan perlindungan lebih kepada orang-orang yang berisiko tinggi terkena DBD.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel juga mencatatkan adanya penurunan kasus DBD pada tahun 2024, meskipun jumlah kasusnya masih tinggi.

Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 6.263 kasus DBD di seluruh wilayah Sumsel, dengan beberapa daerah yang menjadi fokus utama penanggulangan.

Meski demikian, pemerintah provinsi tetap berkomitmen untuk menekan jumlah kasus DBD di tahun 2025, dengan menerapkan berbagai strategi dan langkah preventif yang telah disebutkan.

Ira Primadesa menekankan bahwa salah satu kunci utama dalam menanggulangi DBD adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan.

Tanpa adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, penanggulangan DBD akan lebih sulit dilakukan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berharap agar masyarakat tetap waspada dan berperan aktif dalam upaya pencegahan DBD, sehingga di tahun-tahun mendatang jumlah kasus dapat terus menurun dan risiko kematian akibat penyakit ini dapat diminimalkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan