Pj Gubernur Elen Setiadi Resmikan Kampung Madani Serat Nanas Desa Bunut Kabupaten Muara Enim

Peresmian Kampung Madani di Desa Tanjung Bunut, Muara Enim, oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, membuka peluang baru bagi pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan serat daun nanas-foto:dokumen palpos-

Bahkan akses pasar (off-taker) juga disediakan bagi masyarakat untuk menjual benang serat nanas tersebut, sehingga masyarakat mendapatkan kepastian untuk menjual produksi benang serat nanas.

"Kegiatan Ini adalah langkah nyata kita dalam mendorong pengembangan ekonomi sirkular yang tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan warga, namun juga pelestarian lingkungan. Apresiasi terhadap semangat serta kerja keras semua warga Desa Tanjung Bunut, yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program kampung Madani,” beber Elen.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Harapkan Kabupaten/Kota Se-Sumsel Sinergi Sukseskan Program Pengentasan Kemiskinan

BACA JUGA:Polda Sumsel Salurkan Santunan ke Anak Yatim

Ke depan, diharapkannya kampung Madani tidak hanya akan menjadi model untuk desa Tanjung Bunut saja tetapi juga untuk desa-desa lain di Sumatera Selatan. 

Elen menyebut agar model ini bisa direplikasi sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

Dia mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam program ini.

"Semoga kita mampu mengembangkan potensi lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pengembangan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan inklusif,” harap Elen.

Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak  yang telah menjadikan kampung Madani dan menjadi sumber perekonomian Muara Enim.

Diungkapkan Henky perkebunan nanas di Muara Enim sangat luas. Sama halnya dengan kelapa, tak ada bagiannya yang dibuang, semua bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

"Saat ini serat nanas bisa ekspor ke luar negeri, dibuat menjadi jok mobil. Artinya peluang pasar sudah ada dan harus dimanfaatkan, sebaik mungkin. Sudah ada pembelinya (market). Peluang besar bagi UMKM,”  kata Henky.

Apresiasi disampaikan pula  kepada PMN yang sudah membantu permodalan. Menurunnya usaha ini bisa dimasukkan (dianggarkan pemerintah) dalam program pengembangan usaha.

"Terima kasih kepada Pj Gubernur atas motivasi dan dorongannya bagi masyarakat Muara Enim,” imbuh Henky.

Sementara  Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti menjelaskan terkait peran PMN dalam holding ini adalah berbagi peran dengan BRI dan PMN. 

"Kami berperan di segmen ultra mikro. PMN hadir di seluruh Indonesia yakni di 541 kabupaten/kota dan 36 provinsi.Tupoksi kami tidak hanya sekedar pembiayaan saja namun juga menjalin keberlanjutan. Kami juga menjalin (membagi) manfaat tak hanya modal finansial dengan program unggulan yaitu program Mekaar yang diperuntukkan bagi keluarga sejahtera dan pra sejahtera dengan segmen ibu-ibu, juga modal intelektual, dan stakeholder,”  beber Prasetya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan