Mencekam ! Pasutri di Banyuasin Dirampok, Uang Rp80 Juta dan Emas Raib
Kondisi rumah korban pasca-diacak-acak komplotan rampok bersenjata api, Senin 3 FEbruari 2025.-Foto : Roni-
Mereka langsung mengikat Watiman dan mengancam akan melukai istrinya jika berani melawan.
Setelah berhasil menguasai situasi, mereka mulai menguras harta benda korban, termasuk uang tunai dan perhiasan.
BACA JUGA:Ketua RT di OKU Ditemukan Tewas dengan 9 Tusukan : Polisi Selidiki Motif Pembunuhan !
BACA JUGA:Ngaku Sales Motor Tipu Konsumen Rp5 Juta : Seorang Perempuan di Prabumulih Ditangkap Polisi
Setelah para pelaku melarikan diri, Toyah segera bergegas mendatangi rumah tetangga untuk meminta pertolongan.
Warga yang mengetahui insiden tersebut segera mengevakuasi Watiman yang mengalami luka cukup serius ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Peristiwa perampokan ini langsung mendapatkan perhatian dari aparat kepolisian.
Camat Muara Telang, Tulus, membenarkan adanya kejadian tersebut dan memastikan bahwa pihak kepolisian telah turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Desa Mekar Sari, Sobri, juga membenarkan insiden perampokan tersebut. Menurutnya, delapan orang perampok masuk ke dalam rumah, sementara jumlah pelaku di luar rumah masih belum dapat dipastikan.
Kapolsek Muara Telang, Iptu Thomas, dalam keterangannya juga memastikan bahwa kasus ini merupakan murni aksi perampokan dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh aparat kepolisian.
Pihak kepolisian juga terus mengumpulkan bukti serta meminta keterangan dari saksi-saksi guna mengungkap identitas para pelaku dan segera menangkap mereka.
Aksi perampokan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan.
Kejadian ini juga menjadi peringatan agar lebih memperketat sistem keamanan rumah masing-masing, seperti memasang kunci tambahan atau sistem keamanan lainnya guna mencegah kejadian serupa.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.