Jenazah PMI Sumsel yang Meninggal di Jepang Dipulangkan 1 Februari 2025
Mendiang Tris Risky yang meninggal saat kerja di Jepang-Foto : ANTARA -
Pihak keluarga almarhum berharap bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kami ingin agar pemerintah lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja bagi pekerja migran, terutama yang bekerja di sektor konstruksi yang memiliki risiko tinggi,” ujar salah satu anggota keluarga.
Dengan adanya insiden ini, diharapkan perhatian terhadap perlindungan pekerja migran semakin ditingkatkan, baik dari sisi regulasi maupun pengawasan di lapangan.
Pemerintah dan pihak terkait perlu terus melakukan evaluasi terhadap skema kerja sama tenaga kerja dengan negara lain agar kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Pemulangan jenazah Tris Risky Akbar Reformansyah menjadi prioritas utama Disnakertrans Sumsel dan berbagai pihak terkait.
Kecelakaan kerja yang menimpa almarhum menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan kerja dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia di luar negeri.
Dengan terus meningkatkan sistem pengawasan dan perlindungan, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Keluarga, rekan kerja, dan masyarakat Palembang turut berduka atas kehilangan ini, serta berharap agar semua prosedur kepulangan dan hak-hak almarhum dapat diselesaikan dengan baik. (ant)