Asal Usul dan Sejarah Lontong Cap Go Meh : Simbol Akulturasi yang Terus Hidup di Setiap Perayaan Imlek !
Menu ketupat cap go meh -FOTO : ANTARA-
Sejak 1965, hidangan khas ini telah menjadi bagian dari tradisi yang menghubungkan budaya Tionghoa dan Nusantara, menyatukan makna kebersamaan dalam setiap suapan.
Dulu, warung ini berdiri di kawasan Gloria, Pancoran, tersembunyi di sebuah gang kecil di samping pertokoan.
Dari generasi ke generasi, racikan bumbu dan resepnya tetap dijaga tanpa perubahan berarti. “Tidak ada yang spesial, tapi kalau dicoba, pasti suka,” kata sang anak, Liana, yang kini menjadi generasi kedua.
Namun, bagi para pelanggan setianya, jajanan itu bukan sekadar makanan biasa.
Ada sesuatu yang khas dalam setiap porsinya, sesuatu yang membawa kenangan akan tradisi, kehangatan keluarga, dan perayaan yang penuh makna.
Berbeda dengan ketupat sayur biasa yang hanya terdiri dari ketupat dan kuah, ketupat Cap Go Meh hadir dengan beragam lauk yang menggugah selera.
Seporsi lengkap biasanya berisi ketupat, ayam kampung dengan bumbu kari atau opor, tahu, telur bebek, tempe, kentang, sayur labu, sambal goreng petai, ati ampela, dan urat sengkel.
Kombinasi tersebut menciptakan harmoni rasa yang kaya gurih, manis, pedas, dan penuh rempah.
Salah satu lauk yang paling digemari pelanggan adalah sambal goreng petai, dengan aromanya yang khas dan cita rasanya yang kuat menambah kelezatan setiap suapan.
Selain rasanya yang istimewa, kualitas bahan menjadi prioritas utama di tempat tersebut, tentunya dengan menggunakan bahan premium, seperti ayam kampung, telur bebek, hingga cabai kualitas terbaik.
Setiap bahan dipilih dengan teliti untuk memastikan cita rasa tetap terjaga dari tahun ke tahun.
Menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh, dapur Ketupat Cap Go Meh Gloria mulai sibuk sejak dini hari.
Dari pukul lima pagi, para pekerja mulai memasak, memastikan semua bahan sudah siap sebelum pelanggan datang.
Momen ini menjadi waktu ramai dalam setahun sekali ketika orang-orang berbondong-bondong mencari hidangan khas yang sudah menjadi bagian dari tradisi keluarga mereka.
Bagi banyak orang, menikmati seporsi Ketupat Lontong Cap Go Meh di akhir rangkaian perayaan Imlek bukan hanya tentang menyantap makanan lezat, tetapi juga tentang merayakan kebersamaan dan mempertahankan warisan budaya.