29 Kasus di 2025 : Dinkes Palembang Minta Warga Waspada DBD !
Aktifitas pencegahan serangan DBD yang salah satunya dengan fogging dan mengenal jentik nyamuk. -Foto : Disway-
Rina, salah satu warga Sukarami mengaku, sangat khawatir dengan adanya kasus DBD yang semakin meningkat, terutama anak-anak yang lebih rentan.
"Saya berharap Dinas Kesehatan bisa melakukan penyuluhan lebih intensif dan pengasapan di lingkungan perkampungan," harapnya, Kamis (23/1)
BACA JUGA:Waspada Virus HMPV : Dinkes Palembang Buka Layanan Pengaduan !
BACA JUGA:Gen Z Diajak Pahami Strategi Cerdas Mengelola Keuangan dengan Bijak
Senada juga disampaikan Agus, warga Kecamatan Sematang Borang.
“Meskipun kasus DBD di tempat kami lebih rendah, tetapi musim hujan ini sangat mendukung berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Saya harap warga bisa lebih aktif menjaga kebersihan, menguras tempat penampungan air, dan memasang kawat nyamuk,” ujarnya.
Sedangkan sejumlah warga lainnya juga berharap agar pengawasan dan pencegahan tidak hanya dilakukan secara reaktif, tetapi juga preventif.
“Kami berharap ada tindakan jangka panjang seperti peningkatan pengelolaan sampah dan penyuluhan tentang cara mencegah DBD,” tambah Yanti, seorang warga dari Kecamatan Ilir Barat I.
BACA JUGA:18 Provinsi Terhubung ! Indonesia Resmi Operasikan Proyek Kelistrikan Skala Nasional
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 20 Januari 202 : Hujan Ringan di Kota-Kota Besar, Warga Diminta Waspada !
Dengan intensitas hujan yang masih tinggi lanjutnya, harapannya, adanya kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan warga dalam upaya menanggulangi DBD, demi menjaga kesehatan dan kenyamanan bersama.
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang Yudhi Setiawan menegaskan, untuk mencegah terjadinya DBD, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga, yakni dengan menganjurkan mereka menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
"Kami ingatkan warga untuk menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia," katanya.