Tari Persembahan : Warisan Adat Melayu yang Sarat Makna

. Tari Persembahan bukan sekadar seni, tetapi simbol penghormatan dan keramahan khas budaya Melayu-foto:instagram@sanggarlaksemanamelayu-

Selain itu, tarian ini juga kerap disertai dengan prosesi penyuguhan sirih, yang merupakan simbol penghormatan dan penerimaan terhadap tamu.

Dalam adat Melayu, sirih merupakan simbol perdamaian dan persaudaraan.

BACA JUGA:2 Kabupaten Penghasil Ikan Asap di Sumatera Selatan : Kekayaan Kuliner Tradisional yang Mendunia !

BACA JUGA:Adat Minang : Kekayaan Budaya yang Mengakar dalam Kehidupan Masyarakat

Ketika sirih disuguhkan kepada tamu melalui Tari Persembahan, hal ini menandakan bahwa tuan rumah menyambut tamu dengan hati terbuka dan penuh kasih sayang.

Busana yang dikenakan oleh penari Tari Persembahan sangat khas dan mencerminkan keindahan budaya Melayu.

Penari biasanya mengenakan baju kurung atau kebaya dengan hiasan songket berwarna cerah, yang melambangkan kemewahan dan keanggunan.

Sebagai pelengkap, para penari juga mengenakan selendang atau kain panjang yang digunakan dalam gerakan tari.

Selain busana, properti yang sering digunakan dalam Tari Persembahan adalah tepak sirih.

Tepak sirih ini biasanya dihiasi dengan ukiran tradisional dan berisi daun sirih, kapur, pinang, dan gambir. Properti ini menjadi elemen penting yang menambah makna filosofis dalam tarian.

Tari Persembahan biasanya diawali dengan para penari yang memasuki area pentas sambil membawa tepak sirih.

Mereka bergerak dengan gerakan yang lembut dan teratur, mengikuti irama musik tradisional Melayu.

Setelah itu, para penari akan menyuguhkan tepak sirih kepada tamu kehormatan sebagai bentuk penghormatan.

Setelah prosesi penyuguhan sirih selesai, tarian dilanjutkan dengan gerakan-gerakan yang lebih dinamis namun tetap anggun.

Iringan musik yang mengalun semakin memperkuat suasana khidmat dan penuh keakraban.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan