Asal Usul dan Sejarah Suku Sekayu : Warisan Budaya di Tepian Sungai Musi Kabupaten Musi Banyuasin !

Suku Sekayu merupakan salah satu komunitas etnis yang bermukim di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

Mayoritas masyarakat Sekayu memeluk agama Islam, dengan sebagian kecil memeluk agama Kristen.

Kehidupan religius mereka tampak dari keberadaan masjid atau langgar di setiap desa, yang menjadi pusat kegiatan spiritual dan sosial.

Namun, meskipun mereka telah memeluk agama, beberapa tradisi dan kepercayaan nenek moyang masih bertahan hingga saat ini.

Praktik okultisme dan animisme, seperti berkonsultasi dengan dukun atau ahli nujum, masih dilakukan oleh sebagian masyarakat ketika menghadapi masalah atau kesulitan.

Hal ini menunjukkan adanya perpaduan antara ajaran agama dan tradisi lokal yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Sebagian besar masyarakat Sekayu menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Mereka menanam padi sawah dan padi ladang sebagai komoditas utama.

Selain itu, mereka juga menanam berbagai tanaman pangan seperti ubi kayu, jagung, kacang tanah, dan kedelai.

Di sektor perkebunan, tanaman karet, cengkeh, dan kopi menjadi andalan ekonomi masyarakat.

Kerajinan tradisional juga menjadi bagian penting dari kehidupan ekonomi masyarakat Sekayu.

Batu bata dan genteng yang dihasilkan oleh industri rumahan menjadi produk unggulan dari wilayah ini.

Produk-produk ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga dipasarkan ke wilayah lain.

Selain itu, beberapa anggota komunitas Sekayu yang bermukim di Palembang telah berhasil meniti karier di berbagai sektor penting.

Mereka bekerja sebagai guru, dosen universitas, ahli riset, pengembang lahan, hartawan, dan pekerja galangan.

Keberhasilan mereka menunjukkan kemampuan masyarakat Sekayu dalam beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa melupakan akar budaya mereka.

Suku Sekayu juga memiliki kekayaan budaya yang menjadi ciri khas mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan