Nah Lho ! Belum Ada Pembahasan Jokowi-Gibran Merapat ke Golkar
Menteri UMKM Maman Abdurrahman (kanan) yang juga politikus Partai Golkar tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2025). -Foto : ANTARA -
Kehadiran Gibran dalam acara MKGR, meski hanya mewakili pemerintah, dipandang sebagai langkah strategis yang berpotensi membuka ruang komunikasi lebih lanjut antara keluarga Jokowi dan Golkar.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa dalam dunia politik, tidak ada yang benar-benar kebetulan.
"Kehadiran Gibran dalam acara sayap Golkar mungkin sekadar formalitas. Namun, di sisi lain, ini juga bisa menjadi sinyal awal komunikasi politik yang lebih intens," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin juga mengingatkan bahwa Golkar selama ini dikenal sebagai partai dengan jaringan kuat dan pengaruh besar di kancah politik nasional.
Jika Jokowi atau Gibran benar-benar memutuskan untuk mendekat ke Golkar, hal ini bisa berdampak signifikan pada peta politik nasional.
Meskipun spekulasi terus berkembang, Maman Abdurrahman dan beberapa tokoh Golkar menegaskan pentingnya menunggu kepastian resmi terkait kabar ini.
menilai spekulasi tanpa dasar hanya akan memicu kebingungan di tengah masyarakat.
"Kita tidak ingin masyarakat berasumsi terlalu jauh. Saat ini, yang terpenting adalah menjalankan acara HUT MKGR dengan baik dan memastikan semua agenda berjalan lancar," tutup Maman.
Kabar mengenai Jokowi dan Gibran yang disebut-sebut akan bergabung dengan Partai Golkar melalui MKGR masih belum memiliki dasar yang jelas.
Para tokoh Golkar, termasuk Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa belum ada pembahasan resmi terkait hal ini. Sementara itu, kehadiran Gibran dalam acara HUT MKGR lebih kepada representasi pemerintah.
Meski demikian, spekulasi ini mencerminkan dinamika politik yang terus berkembang menjelang tahun politik. (ant)