Transformasi Jembatan Ampera : Dari Bung Karno hingga Menjadi Destinasi Wisata Ikonik di Palembang !

Menara jembatan Ampera yang menjadi destinasi wisata baru di Kota Palembang-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan, bukan hanya sebuah infrastruktur yang menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

Lebih dari itu, jembatan ini adalah saksi bisu perjalanan panjang sejarah Kota Palembang sejak era kolonial hingga masa kemerdekaan Indonesia.

Dengan tinggi menara mencapai 63 meter dan panjang 1.117 meter, Jembatan Ampera telah menjadi simbol kota sekaligus daya tarik wisata yang terus memikat perhatian.

BACA JUGA:Menyaksikan Keindahan Kota Palembang dari Ketinggian 63 Meter : Destinasi Wisata Baru Memacu Adrenalin !

BACA JUGA:Kejernihan Air Umbul Manten : Surga Tersembunyi yang Diyakini Menenangkan Jiwa dan Raga !

Ide pembangunan Jembatan Ampera telah muncul sejak tahun 1906, pada masa Gemeente Palembang, saat Belanda masih berkuasa.

Pada tahun 1924, Wali Kota Palembang saat itu, Le Cocq de Ville, mencoba merealisasikan gagasan ini.

Namun, berbagai kendala, termasuk keterbatasan anggaran, membuat proyek tersebut tidak pernah terwujud.

BACA JUGA:Keajaiban Air Panas Gemuhak : Destinasi Unik di Tengah Hutan Lindung Sumatera Selatan !

BACA JUGA:Pesona Desa Ulu Danau : Wisata Alam dan Kearifan Lokal yang Memukau !

Bahkan, hingga Belanda meninggalkan Indonesia, rencana pembangunan jembatan ini masih menjadi angan-angan.

Setelah Indonesia merdeka, upaya membangun jembatan kembali digaungkan.

Pada tahun 1957, DPRD Peralihan Kota Besar Palembang mengusulkan pembangunan jembatan yang kala itu disebut Jembatan Musi.

BACA JUGA:10 Bukit Paling Indah di Sumatera Selatan : Surga Tersembunyi yang Menawarkan Pemandangan tak Tergantikan !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan