Kepala Dinaskertrans Sumsel dan Asisten Pribadi Resmi Ditahan : Dugaan Gratifikasi Penerbitan Sertifikat K3 !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Sabtu , 11 Jan 2025 - 12:07

Kepala Disnakertrans Sumsel, Delima mengenakan rompi orange dihadirkan dalam pres rilis di Kejati Sumsel, Sabtu, 11 Januari 2025-Foto : Dokumen Palpos-

kepala dinaskertrans sumsel dan asisten pribadi resmi ditahan : dugaan gratifikasi penerbitan sertifikat k3 !                             koranpalpos.com - kejaksaan negeri (kejari) palembang resmi menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi terkait penerbitan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (k3).
kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi (kadisnakertrans) provinsi sumatera selatan, deliar marzoeki (dm), bersama asisten pribadinya berinisial al, ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan operasi tangkap tangan (ott) pada jumat 10 januari 2025
penetapan tersangka diumumkan langsung oleh kepala kejari palembang, hutamrin sh mh, dalam konferensi pers di ruang media center kejaksaan tinggi (kejati) sumsel pada sabtu 11 januari 2025.
baca juga:heboh kepala dinas di pemprov sumsel kena ott kejati : dugaan terkait k3 perusahaan ! 
baca juga:drama penangkapan kepala disnakertrans sumsel : kronologi lengkap, barang bukti hingga viral di sosial media 
dalam penjelasannya, hutamrin memaparkan kronologi kejadian, modus operandi, dan barang bukti yang berhasil diamankan dalam operasi tersebut.
hutamrin mengungkapkan bahwa kedua tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa pemerasan terhadap sejumlah perusahaan yang sedang mengurus izin k3.
sertifikat k3, yang sejatinya ditujukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja, dijadikan alat oleh tersangka untuk meminta uang dari para pemohon.
baca juga:gubernur sumsel pertimbangkan beri bantuan hukum pada kadisnaker
baca juga:ott kadisnakertrans sumsel : coreng upaya pemerintahan bersih ! 
“kami telah memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka,” tegas hutamrin.
ia menambahkan bahwa pemerasan dilakukan secara sistematis, dengan al bertugas sebagai perantara untuk mengatur pengumpulan uang dari para perusahaan.
dalam ott yang dilakukan, tim penyidik berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk:
baca juga:terpopuler pekan ini : ott kepala disnakertrans sumsel hingga anak bakar rumah orang tua 
baca juga:geram sepeda motornya dicuri, warga ogan ilir gelar sayembara berhadiah rp 10 juta
1. uang tunai rp39,2 juta yang ditemukan di laci meja kerja dan kantong plastik di kantor kadisnakertrans.
2. ratusan amplop berisi uang rp1 juta per amplop, yang diduga telah disiapkan untuk proses pemerasan.
3. beberapa bundel uang pecahan rp50 ribu, perhiasan, dan logam mulia, yang ditemukan dalam penggeledahan di beberapa lokasi yang diduga rumah tersangka deliar marzoeki.
baca juga:gagal pecah kaca, komplotan 3c asal kabupaten rejang lebong masuk kandang macan linggau
baca juga:kesal tak diberi uang : pemuda di lubuklinggau bakar rumah orang tua, begini nasibnya sekarang !
“total nilai barang bukti yang berhasil diamankan mencapai sekitar rp285 juta,” ungkap hutamrin.
seluruh barang bukti tersebut diperlihatkan kepada media dalam konferensi pers.
proses penahanan dan pengembangan kasus
setelah penetapan tersangka, deliar marzoeki digiring ke lokasi rilis dengan mengenakan rompi tahanan oranye.
untuk menghindari kerumunan wartawan, tersangka dibawa masuk melalui pintu depan kejati sumsel.
hutamrin menjelaskan bahwa kedua tersangka disangkakan dengan pasal gratifikasi dan pemerasan sesuai undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi.
namun, penyidik masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut guna mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
“kami masih mendalami materi penyidikan dan akan segera memberikan informasi terbaru jika ditemukan perkembangan baru,” ujar hutamrin.
kasus ini menimbulkan kehebohan di masyarakat sumatera selatan. banyak pihak yang mengapresiasi langkah cepat kejari palembang dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik.
namun, tak sedikit pula yang menyayangkan tindakan tersebut, mengingat posisi strategis deliar marzoeki sebagai kepala dinas yang seharusnya menjamin integritas pelayanan publik.
“ini sangat memalukan. sertifikat k3 adalah alat untuk melindungi pekerja, tetapi malah dijadikan bahan pemerasan. kami berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya,” kata seorang aktivis buruh di palembang.
kejari palembang menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi, terutama di lingkungan pemerintahan.
langkah hukum ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku korupsi dan menjadi peringatan bagi pejabat lain untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas.
selain itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau kinerja pemerintah dan melaporkan indikasi korupsi kepada pihak berwenang.
“dukungan masyarakat sangat penting untuk memastikan birokrasi yang bersih dan transparan,” tambah hutamrin.
kasus ini akan terus menjadi perhatian publik, yang berharap pada proses hukum yang adil dan transparan. kejari palembang berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 12 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan