Megawati Singgung Potensi Imperialisme oleh Anak Bangsa

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.-Foto : ANTARA -

KORANPALPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyampaikan kekhawatirannya terhadap kemungkinan kebangkitan bentuk baru imperialisme yang dilakukan oleh anak bangsa sendiri.

Hal ini disampaikan Megawati dalam pidato politiknya pada perayaan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).

Dalam pidatonya, Megawati mengangkat kembali refleksi sejarah imperialisme di Indonesia, khususnya pada masa penjajahan Belanda.

Ia mengingatkan bahwa penjajahan di masa lalu tidak dimulai langsung oleh pemerintah Belanda, melainkan oleh perusahaan dagang seperti Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang kemudian memperkenalkan konsep imperialisme di Nusantara.

BACA JUGA:KemenPANRB Mantapkan Langkah Reformasi Birokrasi Usai Lantik Pejabat

BACA JUGA:DPRD Usulkan Pengesahan Pelantikan Muchendi-Supriyanto Sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKI Terpilih!

“Belanda itu tidak masuk langsung ke pemerintahan, yang ada adalah VOC. Tapi karena mereka melihat kekayaan Indonesia, mereka berbicara dengan pemerintahannya, dan muncullah imperialisme penjajah,” tutur Megawati.

Menurut Presiden ke-5 Republik Indonesia itu, Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan potensi strategis yang luar biasa.

Ia mencontohkan posisi Indonesia di jalur sutra yang menghubungkan Timur dan Barat.

Potensi ini, menurutnya, membuat Indonesia menjadi incaran berbagai kepentingan sejak zaman dahulu hingga sekarang.

BACA JUGA:KPU Muara Enim Siap Hadapi Gugatan di MK

BACA JUGA:Sah ! KPU Prabumulih Resmi Tetapkan H Arlan-Frangky Nasril Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih 2025-2030

“Negara kita ini kaya raya dari timur ke barat. Tapi, apakah kita hanya mau fokus pada kekayaan pribadi tanpa memperhatikan negara? Jangan sampai bangsa kita sendiri menjadi penjajah bagi warga negara kita sendiri,” tegasnya.

Megawati mengungkapkan bahwa salah satu ancaman terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini bukanlah penjajahan dari luar, melainkan ancaman imperialisme modern yang muncul dari dalam negeri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan