Di Hadapan Anggota DPRD, Bupati Panca Bantah Adanya Tunggakan BPJS Kesehatan
Bupati Panca Wijaya Akbar saat pidato momen HUT ke-21 Kabupaten Ogan Ilir-Foto : Isro Antoni-
KORANPALPOS.COM - Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, dengan tegas membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir memiliki utang kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp18 milyar.
Dalam pidatonya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Ogan Ilir di Gedung Paripurna DPRD Ogan Ilir, Panca menegaskan bahwa pemberitaan tersebut telah dipelintir sedemikian rupa.
“Pemkab Ogan Ilir tidak pernah berutang kepada BPJS. Yang terjadi adalah permintaan BPJS untuk pembayaran sebesar Rp45 miliar, sementara kemampuan Pemkab OI hanya Rp25 miliar. Dana tersebut kami fokuskan untuk masyarakat kurang mampu,” jelasnya.
Kerjasama dengan BPJS tersebut, lanjut Panca, tetap berjalan hingga akhir 2024. Ia juga mengungkapkan bahwa sisa uang yang diminta oleh BPJS telah diarahkan untuk dimasukkan sebagai hutang pokok daerah.
BACA JUGA:OKU Terus Diguyur Hujan, BPBD Pantau Potensi Sungai Ogan Meluap
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Penuhi Kebutuhan Listrik Keluarga
Hutang pokok daerah Itulah yang menjadi keberatan bupati Panca, mengingat masih banyak wilayah pelosok di Ogan Ilir yang fasilitas kesehatannya belum memadai.
“Tidak ada gunanya masyarakat Ogan Ilir mendapat fasilitas berobat gratis, tetapi tempat berobatnya jauh, harus ke Kota Palembang. Kita butuh fasilitas kesehatan yang merata dan dekat dengan masyarakat,” tambahnya.
Panca mengusulkan agar dana Rp45 miliar yang diminta BPJS dapat dialokasikan untuk membangun rumah sakit pratama dengan fasilitas lengkap atau membangun posyandu di desa-desa.
Menurutnya, langkah ini akan lebih efektif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Polres Muaraenim Gelar Rapat Kesiapan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Disperindag OKU Sebut Harga Sembako Stabil Pasca Nataru
“Saya bupati yang dipilih oleh masyarakat, saya lebih tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya di Ogan Ilir. Fokus kami adalah memastikan pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama yang ada di pelosok,” tegas Panca.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Ogan Ilir telah berkonsultasi dengan pihak BPJS dan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terkait permasalahan ini.