Catat! Begini Cara Perawatan Intensif dan Kualitas Air Optimal Dalam Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan nila kolam terpal--Foto: Isro
Kualitas air kolam juga harus diperhatikan. Penggantian air secara rutin setiap tiga minggu sekali sangat disarankan untuk menjaga kebersihan dan kualitas air.
Namun, pengurasan total air kolam sebaiknya dihindari. "Jika air kolam dikuras total, ikan nila bisa stres, nafsu makan menurun, dan mudah terserang penyakit," jelasnya. Sebagai solusi, cukup kuras air kolam sebanyak 20-30% saja, kemudian tambahkan air baru.
Air yang buruk tidak hanya memengaruhi kesehatan ikan tetapi juga menurunkan nafsu makan.
Dengan demikian, kualitas air harus menjadi perhatian utama selama proses budidaya.
BACA JUGA:Harga Emas Antam 4 Desember 2025 : Turun Tipis Rp4.000 Jadi Rp1,539 Juta per Gram !
Pembudidaya juga perlu memperhatikan tanda-tanda kerusakan air, seperti bau tidak sedap atau perubahan warna yang mencolok.
Proses budidaya ikan nila di kolam terpal biasanya memakan waktu sekitar empat hingga enam bulan hingga siap panen.
Dengan perawatan yang tepat, pembudidaya dapat menghasilkan ikan nila berkualitas tinggi dan sehat.
Masa panen ini tergantung pada kondisi kolam, kualitas pakan, serta perawatan yang dilakukan.
BACA JUGA:Harga Pangan 4 Januari 2025 : Cabai Rawit Makin Pedas, Tembus Rp64.940 per Kilogram !
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, budidaya ikan nila di kolam terpal dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Aerator, pakan berkualitas, dan perawatan air menjadi kunci utama kesuksesan.
Bagi pembudidaya pemula, mempelajari teknik-teknik ini sejak dini akan sangat membantu meningkatkan hasil panen mereka.