Pindang Patin : Kuliner Khas Palembang yang Mendunia
Rasakan cita rasa autentik pindang patin yang kaya rempah, siap memanjakan lidahmu-Foto: instagram@pempekkenari.id-
Langkah pertama adalah mempersiapkan ikan patin yang telah dibersihkan, dibelah, dan dipotong-potong sesuai selera.
Setelah itu, bumbu-bumbu seperti kunyit, serai, daun jeruk, daun salam, dan asam jawa dicampur dengan air untuk membuat kuahnya.
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Jenis Ubi yang Kaya Manfaat dan Ragam Rasa
BACA JUGA:Kacang Telor: Camilan Legendaris dengan Rasa Gurih yang Menggugah Selera
Rebusan kuah ini harus dimasak dengan api kecil agar bumbu-bumbu meresap dengan sempurna dan menghasilkan rasa yang khas.
Ikan patin yang sudah dipotong dimasukkan ke dalam rebusan kuah, lalu dimasak hingga ikan matang dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging ikan.
Beberapa variasi pindang patin juga menambahkan cabai untuk memberikan sensasi pedas yang lebih kuat.
Kuah pindang yang terbentuk biasanya berwarna kuning kehijauan dengan aroma harum dari bumbu rempah yang digunakan.
Rasa kuah pindang patin ini asam segar karena adanya penggunaan asam jawa dan perasan jeruk nipis, namun tetap memiliki kelezatan gurih dari kaldu ikan patin.
Keunikan dan Ciri Khas Pindang Patin
Salah satu hal yang membuat pindang patin begitu istimewa adalah rasa kuahnya yang segar dan nikmat.
Bumbu rempah yang digunakan dalam pindang patin sangat beragam, yang memberi dimensi rasa yang berbeda dari hidangan ikan lainnya.
Rasanya yang cenderung asam dan pedas menjadi daya tarik utama dari pindang patin.
Kuah pindang patin tidak hanya cocok disantap bersama nasi putih hangat, tetapi juga bisa dinikmati dengan ketupat atau lontong sebagai pelengkap.
Ikan patin sendiri merupakan ikan air tawar yang banyak ditemukan di sungai-sungai besar di Indonesia, khususnya di daerah Sumatera Selatan.