Sinergi Maskapai BUMN : Garuda, Pelita, dan Citilink Bersiap Merger Tahun Ini
Pesawat Garuda Indonesia dan Pelita Air di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten.-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan bahwa rencana penggabungan atau merger antara maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air.
Merger tersebut telah masuk dalam peta jalan (roadmap) untuk enam bulan ke depan.
Hal ini disampaikan Erick dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (2/1).
BACA JUGA:Pasti Cuan, Begini Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
BACA JUGA:Harga Emas Antam 2 Januari 2025 : Naik Rp9.000 Menjadi Rp1.515 Juta per Gram !
Erick menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, PT Pelita Air, serta Citilink Indonesia, yang merupakan anak usaha dari Garuda Indonesia.
Pertemuan ini juga melibatkan InJourney Airports dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Erick menekankan pentingnya konsolidasi maskapai penerbangan milik BUMN sebagai bagian dari strategi memperkuat sektor penerbangan nasional.
BACA JUGA:Harga Pangan 2 Januari 2025 : Telur Ayam Rp30.810, Cabai Rawit Rp61.180 per Kilogram !
BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Rp120.000, Hanya Hari Ini!
“Ya, ini kembali pertemuan. Ini bagian dari road map enam bulan ke depan. Kenapa saya kumpulkan hari ini? Itu menjadi bagian diskusi mengenai rencana penggabungan maskapai milik BUMN,” ujar Erick.
Selain membahas rencana merger, rapat juga menyoroti isu-isu krusial seperti keselamatan penerbangan di tengah maraknya insiden kecelakaan di beberapa negara, serta persiapan menghadapi lonjakan penumpang pada masa Lebaran 2025.
Erick menekankan pentingnya memastikan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam industri penerbangan Indonesia.
BACA JUGA:Kabar Kurang Baik Sambut 2025 : Harga CPO Turun, Ini Penyebabnya !