Polisi Periksa Pengelola dan Pemilik Lahan Objek Wisata Sungai Malus : Semua Korban Dirujuk ke RS AR Bunda
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana didampingi Wakapolres Kompol Asep S, membesuk korban jembatan gantung Objek Wisata Air Sungai Malus, di RumahSakit AR Bunda. Foto: Dokumen Plapos--
"Kalau soal izin, Pengelola dan juga pemilik lahan sudah mendapat izin dari dinas pariwisata," kata AKBP Bobby.
Hanya saja, Objek Wisata Air Sungai Malus tersebut tidak difasilitasi dengan peralatan yang modern.
BACA JUGA:Bagikan Bibit Cabai Dukung Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Gelar Doa Bersama Sambut Tahun Baru Dengan Motivasi Baru
Pengunjung yang datang ke sana hanya untuk menikmati suasana alam dan perkampungan di sana.
"Itu sebenarnya perkampungan, tidak ada tambahan fasilitas modern atau pengamanan ekstra, pengelola sendiri tidak menarik distribusi dari lokasi. Mereka hanya menarik parkir untuk setiap kendaraan dengan kisaran Rp2000 hingga Rp10 ribu," jelas Kapolres.
Jembatan gantung Sungai Malus tersebut juga bukan dari bagian fasilitas dari objek wisata tersebut. Namun Jembatan itu dibangun pada tahun 2014 untuk akses warga ke kebun.
Kapasitas jembatan sendiri, hanya untuk dilalui sekitar 20 orang. Namun saat kejadian, ramainya pengunjung yang melintas di jembatan gantung tersebut sampai lebih dari 50 orang.
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan: Pemkab OKI Luncurkan Produk Beras Ini, Hasil Produksi Perumda!
BACA JUGA:Longsor, Rumah Warga di Srijabo Ogan Ilir Terkikis, Polisi Beri Himbauan Ini...
Kondisi jembatan yang sudah dimakan usia, ditambah faktor alam/ cuaca yang berubah-rubah membuat Besi jembatan korosi dan tiangnya sudah turun kekuatannya.
"Kita masih bisa mengambil hikmah dan untungnya ketinggian jembatan hanya sekitar 5 meter ke sungai, kalau saja jembatannya lebih tinggi tentu akan lebih banyak korban lagi," pungkas AKBP Bobby.
Seperti diberitakan sebelumnya, Perayaan libur tahun baru 2025 di objek wisata Sungai Malus, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, berubah menjadi duka.
Insiden tragis terjadi ketika jembatan gantung yang menjadi akses utama di lokasi tersebut terbalik, mengakibatkan puluhan pengunjung terluka.
Insiden terjadi, Rabu 1 Januari 2025, sekitar pukul 12.30 WIB, saat jembatan dipenuhi pengunjung yang hendak menikmati pemandangan di kawasan pemandian alami Sungai Malus.