Mengubah Selera Pria Sejati

Reporter: Zen Kito |

Editor: Dahlia |

Senin , 30 Dec 2024 - 21:23

Mang Juhai--

mengubah selera pria sejati                            mang juhai, pria setengah baya yang dikenal karena seleranya urusan wanita, kini merasa sedikit kebingungan.
selama ini, ia selalu terpikat pada wanita yang memiliki rambut pirang, sebuah preferensi yang sudah ia kenal sejak lama. 
namun, setelah beberapa kali mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan dengan wanita-wanita yang memenuhi kriteria fisik tersebut.
nah, apalagi cerita mang juhai ? 
baca juga:sate janda yang bikin ketagihan 
baca juga:persahabatan dan solidaritas di usia tua
sudah bukan rahasia umum, sejak muda, mang juhai sudah memiliki daya tarik yang kuat terhadap wanita berambut pirang. 
menurutnya, rambut pirang memberikan kesan anggun dan berbeda, sebuah daya tarik yang sulit dijelaskan namun begitu mengesankan. 
setiap kali bertemu dengan wanita dengan ciri khas tersebut, hatinya seperti berdebar-debar, dan ia merasa ada ikatan yang kuat. 
namun, seiring berjalannya waktu, mang juhai mulai merasa bahwa semua hubungan yang dimulai dengan ketertarikan fisik semata tidak bertahan lama. 
baca juga:ilmu lat gumilat 
baca juga:selebgram kampung yang viral
setiap wanita yang ia temui dengan rambut pirang ternyata memiliki karakter dan kepribadian yang tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan dalam pasangan hidup.
sadar bahwa pendekatan yang ia lakukan selama ini tidak membuahkan hasil, mang juhai mulai mempertanyakan apakah ada yang lebih dari sekadar penampilan fisik. 
ia mulai berpikir apakah selama ini ia hanya mengabaikan aspek-aspek lain yang seharusnya lebih penting dalam memilih pasangan, seperti kepribadian, kesamaan nilai hidup, dan visi ke depan.
pada suatu sore, mang juhai duduk di warung kopi, ditemani oleh sahabat karibnya, mang oding.
baca juga:menyambut pergantian tahun 2024
baca juga:salah masuk kamar
mereka berbincang santai tentang kehidupan, dan tak lama, pembicaraan pun mengarah pada masalah pribadi mang juhai—terutama soal wanita. 
mang oding yang sudah lama mengenal sifat mang juhai hanya mengangguk pelan.
“kando, aku tu tau nian selera kamu tu,” ujar mang oding.
"dak taulah ding, apo faktor umur, ngapo cak dak ragap lagi nyingok betino,’’ simbatnya. 
kata-kata mang oding seolah menyentuh pikiran mang juhai yang mulai gelisah.
selama ini, ia terlalu fokus pada satu hal —penampilan luar— dan mengabaikan aspek-aspek lainnya yang lebih mendalam.
"memang benar, ding. mungkin aku harus mulai melihat lebih jauh, bukan hanya sekadar kulit luar," gumam mang juhai, mulai membuka diri untuk mencoba pendekatan yang berbeda.
sejak perbincangannya dengan mang oding, mang juhai mulai melakukan perubahan dalam cara pandangnya terhadap wanita. 
ia mulai berpikir bahwa selera sejati bukan hanya tentang siapa yang paling menarik secara fisik, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa membuat hati dan pikiran kita merasa tenang dan nyaman.
untuk itu, mang juhai pun memutuskan untuk memberi kesempatan pada wanita-wanita yang selama ini mungkin terlewatkan olehnya hanya karena tidak memiliki rambut pirang.
ia menyadari bahwa keindahan sejati tidak hanya terletak pada penampilan luar, tetapi juga pada kepribadian, kecerdasan, dan sifat-sifat lainnya yang mungkin lebih sulit dilihat pada pandangan pertama.
mang juhai memutuskan mengalihkan selera pada wanita dengan berbagai ciri dan penampilan, bukan hanya yang sesuai dengan selera rambut pirangnya.
ia mulai bergaul lebih banyak dengan orang-orang yang memiliki minat dan kepribadian yang serupa dengan dirinya, untuk mencari tahu apakah ada pasangan yang lebih cocok di luar kriteria fisiknya yang sempit.
beberapa minggu setelah memutuskan untuk memperluas kriteria dalam mencari pasangan, mang juhai mulai berkenalan dengan beberapa wanita baru. 
salah satunya adalah romlah, seorang wanita yang tidak memiliki rambut pirang, namun memiliki karakter yang luar biasa.
dia adalah seorang wanita yang cerdas, penuh perhatian, dan memiliki rasa humor yang bisa membuat mang juhai tertawa terbahak-bahak.
pada pertemuan pertama mereka, mang juhai merasa ada sesuatu yang berbeda.
romlah tidak hanya menarik secara fisik, tetapi juga memiliki kecerdasan yang membuat percakapan mereka mengalir dengan mudah. 
mereka mulai berbicara tentang banyak hal, mulai dari filosofi hidup hingga tujuan masa depan.
mang juhai merasa nyaman, dan ia mulai menyadari bahwa ada lebih banyak hal yang bisa ia hargai dalam diri seseorang selain hanya tampilan luar.
setelah beberapa kali bertemu dan mengenal lebih jauh, mang juhai merasa bahwa ia mulai jatuh hati pada romlah. 
meskipun romlah tidak memiliki rambut pirang, ia merasa bahwa hubungan mereka lebih berpotensi untuk berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius. 
apalacur, belakangan mang juhai baru tahu.
ternyata romlah sudah bersuami seorang aparat keamanan.
‘’nah balak nian ini. lokak tebuang dak besurat,’’ gumamnya. nah mang, kapan nak tobatnyo !

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 31 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan