Remaja 17 Tahun Tewas di Irigasi : Begini Kronologi Lengkap Kejadian !
Jenazah korban disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan, Senin (30/12).-Foto : Ardie-
"Kedua saksi langsung berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," tambah Kapolsek.
Setelah menerima laporan, tim dari Polsek BP Peliung segera datang ke lokasi untuk membantu pencarian.
BACA JUGA:Hati-Hati, Jalan-Jalan Dengan Wanita Bersuami : Begini Loh Resikonya !
Warga setempat juga bergotong-royong dalam upaya pencarian korban.
Arus air yang deras dan kondisi irigasi yang dalam menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.
Dengan menggunakan alat seadanya, warga dan petugas menyusuri aliran irigasi sejauh beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban ditemukan sekitar tiga jam setelah kejadian, yakni pukul 15.00 WIB. Sayangnya, saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek.
Jenazah Azas kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Way Handak dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Negeri Agung pada hari yang sama.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga Desa Negeri Agung.
Azas dikenal sebagai remaja yang rajin dan sering membantu keluarganya di sawah.
"Dia anak yang baik dan bertanggung jawab. Kepergiannya sangat mendadak dan menyisakan luka mendalam bagi kami," ujar Darman, salah satu kerabat korban.
Warga desa juga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap risiko yang sering terjadi di irigasi.
Mereka berharap ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah daerah untuk meningkatkan keselamatan di sekitar tanggul dan irigasi.
Menanggapi kejadian ini, Kapolsek BP Peliung menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di dekat aliran irigasi, terutama ketika arus air sedang deras.