Getuk Ubi : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Eksis di Era Modern
Rasakan manisnya nostalgia dengan Getuk Ubi, jajanan tradisional yang tak lekang oleh waktu-Foto: instagram@resepdaerah-
Komunitas kuliner, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan aktif dalam mempromosikan getuk ubi kepada generasi muda.
Festival makanan tradisional menjadi salah satu cara efektif untuk memperkenalkan getuk ubi kepada masyarakat luas.
Di acara seperti ini, pengunjung dapat mencicipi berbagai jenis getuk ubi dan belajar tentang cara pembuatannya.
Selain itu, media sosial juga menjadi platform yang efektif untuk mempopulerkan getuk ubi melalui foto-foto menarik dan cerita tentang sejarahnya.
Produksi dan penjualan getuk ubi memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Banyak UMKM yang bergantung pada pembuatan dan penjualan getuk ubi sebagai mata pencaharian utama.
Dengan meningkatnya permintaan akan makanan tradisional, para pelaku UMKM memiliki peluang untuk mengembangkan usahanya.
Selain itu, getuk ubi juga menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner di Indonesia.
Wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, sering kali mencari makanan khas seperti getuk ubi untuk dijadikan oleh-oleh.
Hal ini memberikan keuntungan tambahan bagi para penjual dan membantu memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada dunia.
Getuk ubi adalah bukti bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki daya tarik yang tidak lekang oleh waktu.
Dengan cita rasa yang autentik, proses pembuatan yang sederhana, dan nilai budaya yang tinggi, getuk ubi layak mendapatkan perhatian lebih dari generasi muda.
Melalui upaya melestarikan dan memodernisasi penyajiannya, getuk ubi dapat terus menjadi bagian dari identitas kuliner Indonesia.
Bagi Anda yang belum pernah mencoba, tidak ada salahnya mencicipi getuk ubi sebagai langkah untuk mengenal lebih dekat kekayaan kuliner Nusantara.
Mari kita jaga dan lestarikan warisan kuliner ini agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.*
- Tag
- Share
-
-
