Pengunjung Air Terjun Bedegung Pertanyakan Tarif Resmi : Tarif Toilet dari Rp2 Ribu Menjadi Rp 5 Ribu !

Tarif resmi lokasi wisata air terjun Bedegung Muaraenim-Foto : Dokumen Palpos-

"Ini masukan dan saran membangun, sebab saya asli orang Muara Enim. Saya malu bawa orang lain jika kita tidak siap," tambahnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Plt Kepala UPTD Air Terjun Bedegung, Else Yusiani SPd, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas di kawasan wisata Bedegung.

BACA JUGA:Jaraknya 4 Jam dari PaIembang : Inilah 8 Tempat Wisata Baru yang Lagi Hits di Lampung !

BACA JUGA:Jaraknya 3,5 Jam dari Palembang : Surga Wisata Baru di Sumatera Selatan Ini Siap Sambut Liburan Tahun Baru !

Else menjelaskan bahwa salah satu langkah perbaikan yang telah dilakukan adalah mencantumkan semua tarif secara jelas di dekat pintu masuk lokasi wisata.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi kebingungan pengunjung terkait biaya yang dikenakan selama berkunjung.

"Sebagian besar keluhan sebelumnya berasal dari masalah tarif parkir, tarif masuk, dan fasilitas lainnya. Sekarang kita sudah mencantumkan tarif secara jelas dan juga menggunakan karcis agar pengunjung tahu apa yang mereka bayar," ujar Else.

Else menambahkan bahwa keluhan mengenai tarif tempat bilas yang bervariasi antara Rp 2.000 dan Rp 5.000 disebabkan oleh adanya dua jenis fasilitas bilas di lokasi tersebut.

"Tempat bilas dengan tarif Rp 5.000 adalah milik masyarakat yang dibangun secara swadaya di atas lahan milik mereka sendiri, sementara yang milik pemerintah tetap tarifnya Rp 2.000 sesuai dengan Perda yang berlaku," jelas Else.

Mengenai air keruh yang dikeluhkan oleh beberapa pengunjung, Else menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena sumber air yang digunakan berasal dari aliran sungai yang berada di bukit.

"Sumber airnya dari sungai di bukit, jadi jika aliran sungainya keruh, air yang ditampung pun akan keruh, terutama pada musim hujan. Kami tidak menggunakan air tanah atau PDAM, jadi memang tergantung dari kondisi alam," ujar Else.

Selain itu, masalah kebersihan di sekitar wisata Bedegung juga menjadi perhatian Else.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah sering memberikan teguran dan edukasi kepada masyarakat sekitar serta para pedagang untuk menjaga kebersihan area wisata. Sayangnya, masih banyak yang tidak mengindahkan himbauan tersebut.

"Masalah sampah memang selalu jadi tantangan. Kami sudah sering memberikan edukasi kepada pedagang dan pengunjung, namun tidak semuanya peduli. Jika pengunjung merasa puas, tentu mereka yang akan diuntungkan. Namun, jika kebersihan tidak dijaga, maka kami yang dirugikan," kata Else.

Else juga menambahkan bahwa pihaknya merasa serba salah dalam menangani masalah ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan